setelah kegiatan sosialisasi ke para pengelola gedung pemerintah, pihaknya akan melakukan audit energi sebagai tindak lanjut kegiatan
Jakarta (ANTARA) - Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi (Nakertransgi) DKI Jakarta melakukan edukasi penghematan dan audit energi pada bangunan gedung pemerintah yang dimulai dari wilayah Jakarta Pusat.
 
Kegiatan edukasi digelar di ruang Pola Blok A Kantor Wali Kota Jakarta Pusat ini diikuti perwakilan dari kecamatan, kelurahan, dan puskesmas di wilayah Jakarta Pusat.
 
"Setelah tidak lagi menyandang predikat Ibu kota, Jakarta akan menjadi kota global. Tentunya sebagai kota global mempunyai standar emisi, karena itu kita harus mengembangkan energi terbarukan (renewable) dan harus sehemat mungkin," kata Kepala Dinas Nakertransgi DKI Jakarta, Hari Nugroho di Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Rabu.
 
Hari menegaskan setelah kegiatan sosialisasi ke para pengelola gedung pemerintah, pihaknya akan melakukan audit energi sebagai tindak lanjut kegiatan.
 
Kegiatan audit gedung pemerintahan direncanakan berlangsung hingga tiga bulan ke depan dan meliputi pemeriksaan instalasi listrik, pemanfaatan jenis AC, dan lampu.
 
Selain itu, Hari menjelaskan, audit energi ini nantinya menghasilkan rekomendasi, apakah jenis instalasi sudah sesuai dan aman serta mendukung penghematan.
 
"Hasil audit itu akan menyatakan apakah penggunaan energi pada gedung tersebut  termasuk kategori low, medium, atau malah high cost. Jakarta Pusat memang menjadi proyek pilot kita. Targetnya bisa melakukan penghematan energi," tegas Hari.
 
Menurut Hari, pengguna AC jenis lama juga lebih boros energi dibandingkan teknologi baru. Kemudian, penggunaan lampu juga disyaratkan jenis LED yang lebih hemat dan lebih terang.
 
Lebih lanjut, Hari mengatakan, jika memang gedung masuk kategori medium atau high cost energi, maka pengelola direkomendasikan melakukan perbaikan. Sebagai tahap awal, audit energi ini akan menyasar ke gedung-gedung pemerintahan daerah.
 
Sementara itu, Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Chaidir menyambut baik kegiatan sosialisasi dan audit energi yang dilakukan jajaran Dinas Nakertransgi DKI Jakarta.
 
Chaidir menyebut pihaknya secepatnya menindaklanjuti dengan melakukan audit di kantor Wali Kota Jakarta Pusat, kelurahan, dan puskesmas sebagai tahap awal.
 
"Kami diberi waktu satu bulan. Tidak hanya untuk menghemat energi, audit ini pastinya akan memberi rasa kenyamanan bagi pegawai agar tidak terjadi hal tidak diinginkan," ucap Chaidir.
Baca juga: Aksi pemadaman lampu di Jakarta mampu kurangi emisi karbon 70 ton
Baca juga: PLN beri layanan "home charging" bagi 300 pengguna kendaraan listrik
Baca juga: PPSDM KEBTKE tanda tangani kerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024