Kami ingin anak-anak muda mengenal dan memahami bank syariah secara baik karena mereka adalah generasi penerus yang akan memimpin bangsa
Makassar (ANTARA) - PT Bank Syariah Indonesia (BSI) menggelar kuliah umum dan memberikan beasiswa kepada mahasiswa berprestasi di Sulawesi Selatan dengan total Rp5,5 miliar sebagai bagian dari upaya memajukan ekonomi syariah.

Direktur Utama BSI Hery Gunardi didampingi Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar Jamaluddin Jompa di Makassar, Rabu, mengatakan pemberian beasiswa itu bagian dari upaya BSI untuk ikut membangun kemajuan ekonomi syariah dan mengajak para mahasiswa untuk menjadi pengusaha muda.

"Kuliah umum ini adalah bagian dari program CEO Mengajar di Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Sulawesi Selatan. Kami mengajak para mahasiswa di manapun untuk ikut mengembangkan ekonomi bangsa dengan menjadi pengusaha," ujarnya.

Program CEO Mengajar di Unhas itu dihadiri sekitar 1.100 mahasiswa dengan didampingi langsung oleh Rektor Unhas Prof. DR Jamaluddin Jompa.

Hery mengatakan BSI turut mendukung kemajuan pendidikan di Sulawesi Selatan. Pada tahun 2024, BSI telah memberikan beasiswa pendidikan sebesar Rp5,5 miliar di wilayah Sulawesi Selatan, di mana untuk Unhas sebesar Rp2,1 miliar bagi mahasiswa berprestasi.

Program CEO Mengajar merupakan program literasi berkelanjutan yang menyasar anak-anak muda, khususnya mahasiswa.

Harapannya memberikan wawasan (insight) baru bagi mahasiswa terhadap kemajuan ekonomi syariah di Indonesia serta menjadi referensi untuk menjadi pilihan guna memasuki dunia kerja.

Baca juga: BSI Aceh melatih 1.886 pelaku UMKM

Baca juga: BSI Aceh gencarkan pembiayaan KUR untuk sektor UMKM


‘’Kami ingin anak-anak muda mengenal dan memahami bank syariah secara baik karena mereka adalah generasi penerus yang akan memimpin bangsa,’’ kata Hery.

Hery menyebutkan anak muda merupakan calon pemimpin masa depan yang bisa membawa perbankan syariah lebih maju. Apalagi mahasiswa memiliki gagasan menarik yang bisa digarap menjadi bisnis dan pengembangan bank syariah ke depannya.

Untuk itulah BSI hadir di kampus-kampus terbaik Indonesia mengenalkan pentingnya mahasiswa untuk kontribusi kemajuan bangsa ini.

“Bekerja di bank syariah itu kerja dunia akhirat. Contohnya, setiap tahun kita dapat laba. Nah, dari laba itu 2,5 persen dipotong untuk zakat, jadi bersih labanya. Zakat nanti dipakai untuk membantu masyarakat lagi," tuturnya.

Selain itu, tambah dia, kerja di BSI juga membantu keseimbangan kehidupan kerja (work-life balance) para pegawai karena ada perkumpulan atau BSI Club yang di dalamnya ada kegiatan olahraga, kesenian, dan keagamaan.

Hery memaparkan BSI setiap tahunnya menerima puluhan "fresh graduate" yang ingin bergabung dalam Officer Development Program (ODP).

Sejak awal merger hingga Juni 2024, BSI konsisten membuka peluang kerja untuk para 'fresh graduate" melalui Officer Development Program (ODP), dengan jumlah peminat lebih dari 45 ribu talent dan telah terpilih sebanyak 454 talent terbaik yang telah dibina ke dalam 18 batch ODP.

“BSI datang ke kampus untuk mengundang anak muda dan ingin menggugah kalau sudah lulus, nanti kerja di BSI. Kita menerima puluhan ODP tiap tahunnya dan 70 persen karyawan BSI adalah anak muda. ODP adalah salah satu cara kita untuk membentuk pemimpin masa depan. Kita butuh anak muda untuk mengisi posisi-posisi yang ada di BSI,” papar Hery.

Rektor Universitas Hasanuddin Prof. Dr. Jamaluddin Jompa mengatakan Unhas mendukung kemajuan ekonomi syariah di Indonesia, di mana saat ini kami juga telah membuka Prodi Ekonomi Syariah.

"Dengan adanya ini, kami membuka kesempatan bagi para generasi muda untuk turut mengembangkan ekonomi syariah," katanya.

Baca juga: BSI raih "rising star" di ajang Contact Center World Asia Pacific 2024

Baca juga: BSI masuk jajaran 5 besar BUMN dengan kapitalisasi pasar terbesar

 

Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024