Klaten, Jawa Tengah (ANTARA) - Head of Climate and Water Stewardship Danone Indonesia Ratih Anggraini mengatakan AQUA menerapkan sejumlah inisiatif dalam mendukung pengendalian perubahan iklim.
"Dalam konteks perubahan iklim itu pendekatannya akan ada dua. Pertama kita harus memastikan bahwa operasional kita sendiri itu bisa mengurangi CO2 yang dihasilkan," kata Ratih dalam media trip ke Pabrik AQUA di Klaten, Jawa Tengah, Selasa (23/7).
Ratih mengatakan upaya yang dilakukan mencakup inisiatif pengurangan penggunaan energi fosil dan pemanfaatan energi terbarukan, seperti yang telah diterapkan di pabrik AQUA di Klaten.
Baca juga: AQUA berkomitmen kembalikan lebih banyak air ke alam dan masyarakat
Upaya ini juga melibatkan optimasi rute distribusi dan penggunaan kemasan plastik daur ulang, yang secara signifikan menurunkan emisi CO2.
Selain itu, AQUA telah menetapkan ambisi untuk menahan kenaikan temperatur bumi hingga 1,5 derajat Celsius pada tahun 2030. Target ini diikuti dengan peta jalan dan sasaran tahunan yang telah ditetapkan.
Dalam konteks operasional eksternal, kata dia, AQUA melakukan kajian terhadap praktik pertanian yang dapat berkontribusi dalam melepaskan CO2 ke atmosfer.
Baca juga: AQUA luncurkan kampanye pelestarian lingkungan di Labuan Bajo
Salah satu hasil kajiannya adalah bahwa pengairan sawah secara terus-menerus tanpa jeda dapat menyebabkan kondisi anaerob yang meningkatkan emisi CO2.
Oleh karena itu, AQUA mendorong praktik pertanian regeneratif dengan pengairan berselang untuk mengurangi emisi tersebut.
"Kita ingin tahu dari praktik pertanian regeneratif tadi di mana salah satunya adalah memastikan pengairan secara berselang, itu juga kita bisa berkontribusi untuk menurunkan CO2," kata dia.
Baca juga: Danone Indonesia raih penghargaan Global CSR & ESG Summit 2024
Pendekatan berikutnya yakni penanaman pohon untuk mengisolasi karbon di dalam tanah dan pengelolaan sampah untuk mengurangi emisi CO2 dari sampah yang tidak terkelola.
Ratih mengatakan AQUA juga memanfaatkan kemasan daur ulang dan mengembangkan bisnis daur ulang untuk menurunkan jejak karbon.
Sementara itu, Stakeholder Relation Manager AQUA Klaten, Rama Zakaria, menekankan bahwa semua pabrik AQUA di Indonesia menerapkan "blue operation", dengan prinsip bahwa blue is a new green.
Baca juga: Kemenparekraf apresiasi inisiatif AQUA gelar bersih-bersih pantai
AQUA mengedepankan circularity dalam penggunaan air, kemasan, dan energi. Di pabrik AQUA Klaten, distribusi dan proses loading-unloading muatan sudah menggunakan moda pengangkut berbasis listrik yang lebih ramah lingkungan.
Adapun di area produksi telah diinstal 8.340 panel surya yang menghasilkan 12.500 kWh per hari.
Blue operation juga melibatkan aksi-aksi biru baik di dalam maupun di luar perusahaan.
"Di pabrik kita punya program salah satunya one man one hole, satu orang harus punya satu lubang biopori. Lalu aksi biru di luar yang kita lakukan salah satunya adalah kegiatan-kegiatan dalam bentuk sosial lingkungan, ini dari hulu, tengah, sampai hilir," kata Rama.
Baca juga: Aqua: Pemeriksaan bromat penting guna lindungi kesehatan konsumen
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024