Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden Ke-10 dan 12 Indonesia Jusuf Kalla (JK) menyampaikan dukacita yang mendalam atas wafatnya Wakil Presiden Ke-9 Hamzah Haz, yang meninggal pada Rabu pagi.
"Kami semua mengucapkan belasungkawa atas berpulangnya ke rahmatullah almarhum Doktor Hamzah Haz," kata JK dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
Dia menilai Hamzah adalah tokoh sangat penting yang dimiliki bangsa ini. Sebab, Hamzah adalah Wakil Presiden Ke-9 yang saat itu mendampingi Megawati Soekarno Putri.
Hamzah, lanjut JK adalah sosok yang menempati banyak posisi termasuk sebagai ketua di Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
"Beliau juga membaktikan dirinya sebagai politisi, cendekiawan dan juga tokoh Islam yang baik," tegasnya.
Olehnya itu, Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) ini mengajak masyarakat Indonesia untuk mendoakan Hamzah.
"Semoga almarhum diberikan tempat terbaik di sisi-Nya sesuai dengan amal ibadahnya. Al-Fatihah," pungkas dia.
Adapun Hamzah Haz wafat di usia 84 tahun pada pukul 09.30 di Kediaman Tegalan, Matraman Jakarta, Rabu (24/7).
Sebagai informasi, Hamzah Haz lahir di Ketapang, Kalimantan Barat, pada 15 Februari 1940.
Dia mengawali karier sebagai guru pada tahun 1960, kemudian menjadi wartawan surat kabar Bebas di Pontianak hingga menjadi Pimpinan Umum Harian Berita Pawau di Kalimantan Barat.
Selain itu, Hamzah pernah menjabat sebagai Menteri Investasi pada era Presiden BJ Habibie. Dia juga pernah menjadi Wakil Ketua DPR RI serta Menko Kesra era Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Selanjutnya, Hamzah menjabat sebagai Wapres mendampingi Presiden Ke-5 RI Megawati Soekarnoputri pada 2001 hingga 2004.
Selain itu, Hamzah juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum PPP periode 1998 hingga 2007.
Baca juga: Keluarga kenang Hamzah Haz sebagai sosok orangtua yang baik
Baca juga: Hendropriyono hingga Sekjen PPP melayat ke rumah duka Hamzah Haz
Baca juga: Masyarakat berdatangan ke rumah duka Hamzah Haz
Baca juga: Presiden Jokowi akan melayat ke rumah duka almarhum Hamzah Haz
Baca juga: Wakil Presiden Ke-9 RI Hamzah Haz wafat
Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024