Jakarta (ANTARA News) - PT Pertamina (Persero) menyetor dividen dan pajak kepada APBN sebesar Rp78,22 triliun pada 2013, naik 18,21 persen dibandingkan dengan realisasi 2012 sebesar Rp66,17 triliun menyusul kinerja perusahaan yang terus tumbuh positif.
Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan, dalam siaran pers di Jakarta, Kamis menyebutkan besaran setoran dividen tersebut merupakan hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan untuk persetujuan Laporan Tahunan dan pengesahan Laporan Keuangan Perseroan Tahun 2013.
Dalam RUPS Tahunan tersebut telah dipaparkan evaluasi kinerja perusahaan pada 2013 yang meliputi aspek kinerja operasional dan keuangan, kesehatan perusahaan, Good Corporate Governance dan beberapa kinerja lainnya.
Kinerja keuangan yang terus meningkat telah mendongkrak kontribusi Pertamina bagi penerimaan Negara, baik dalam bentuk dividen maupun setoran pajak.
Realisasi kinerja keuangan terus meningkat yang tercermin dari raihan laba bersih perusahaan sebesar 3,07 miliar dolar AS, setara Rp32,05 triliun di tahun 2013 meningkat 11 persen dari tahun 2012 yang sebesar 2,77 miliar dolar AS atau Rp25,94 triliun.
Adapun, pendapatan perusahaan juga tercatat mencapai tingkat tertinggi sebesar 71,1 miliar dolar AS atau Rp743,11 triliun, meningkat jika dibandingkan dengan tahun 2012 yang sebesar 70,9 miliar dolar AS atau Rp665,30 triliun.
Kenaikan ini selain disokong oleh peningkatan produksi migas juga oleh pertumbuhan positif bisnis niaga migas, walaupun masih mengalami kerugian sebesar Rp5,7 triliun pada bisnis LPG non-subsidi 12 kg.
Dengan pencapaian ini maka Pertamina berhasil mempertahankan kinerja keuangan yang positif dalam 5 tahun terakhir dimana laba bersih perusahaan meningkat hampir 97 persen dibandingkan laba tahun 2009 yang tercatat sebesar 1,55 miliar dolar AS dan terus meningkat pada tahun-tahun berikutnya.
Adapun, realisasi investasi Pertamina sepanjang 2013 mencapai rekor tertinggi sebesar 6,87 miliar atau Rp71,8 triliun yang disokong oleh realisasi investasi hulu dan akuisisi blok-blok migas di dalam dan luar negeri.
Realisasi tersebut naik 118 persen dibandingkan nilai investasi 2012 yang mencapai 3,15 miliar dolar AS.
Di tengah kecenderungan penurunan produksi minyak nasional, produksi migas Pertamina tahun 2013 justru meningkat menjadi 465.220 boepd jika dibandingkan dengan capaian 2012 sebesar 461.630 boepd.
Peningkatan ini disokong oleh peningkatan produksi minyak sebesar 202 ribu barel per hari dan gas sebesar 1.528 mmscf per hari. Peningkatan produksi tersebut juga diikuti dengan penambahan cadangan migas yang mencapai 237,31 juta barel setara minyak selama tahun 2013.
Pewarta: Royke Sinaga
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014