Taman Nasional Kruger (KNP), salah satu suaka alam bermain terbesar di Afrika, masih menjadi wilayah paling parah...
Johannesburg (ANTARA News) - Sebanyak 146 badak telah dibantai di Afrika Selatan (Afsel) selama November hingga Desember 2013, meskipun ada upaya yang ditingkatkan untuk mencegah perburuan badak tersebut.
Selama kurun waktu tersebut, sejumlah 44 orang ditangkap karena pelanggaran perburuan gelap badak, kata Departemen Urusan Lingkungan Hidup ketika merilis statisitik terbaru perburuan gelap badak.
Taman Nasional Kruger (KNP), salah satu suaka alam bermain terbesar di Afrika, masih menjadi wilayah paling parah dilanda perburuan gelap badak. Taman itu telah kehilangan 95 badak sejak 1 Januari 2014.
Sebanyak 14 badak telah diburu secara gelap di Provinsi Barat Laut, 14 di Limpopo, 10 di KwaZulu-Natal dan enam di Mpumalanga, demikian laporan Xinhua.
Tujuh badak lagi diburu secara gelap di beberapa bagian lain negeri itu.
Dua puluh pemburu gelap telah dibekuk di KNP dan 10 orang lagi di KwaZulu-Natal.
Tahun lalu, Afrika Selatan kehilangan 1.004 badak akibat perburuan gelap, sementara 333 badak dibunuh pada 2010.
Pemerintah memperingatkan populasi badak di negeri tersebut akan mendekat tingkat kepunahan sampai 2026, jika tak ada langkah efektif yang dilancarkan.
Afrika Selatan adalah habitat bagi 73 persen populasi badak di dunia.
Pemerintah menyalahkan sindikat penjahat atas meningkatnya perburuan gelap badak, yang dipicu oleh permintaan akan cula badak --yang dikatakan bisa mengobati banyak penyakit, terutama kanker, kendati tak ada bukti ilmiah untuk membuktikan perkiraan itu.
(C003)
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014