Jakarta (ANTARA) -
Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) membahas pengembangan olahraga hoki es di Indonesia dengan Federasi Hoki Es Dunia (IIHF).
 
Dalam laman Kemenpora yang dipantau ANTARA di Jakarta, Staf Khusus (Stafsus) Bidang Peningkatan Prestasi dan Pengembangan Industri Olahraga Kemenpora Ardima Rama Putra mengatakan sumber daya manusia (SDM) yang terdiri dari atlet, wasit, dan ofisial dari olahraga tersebut butuh mendapatkan bantuan dukungan dari IIHF untuk pengembangan ke depannya.
 
"Kami dari kementerian juga ingin memastikan bagaimana pelatih dan wasit bisa mendapatkan lisensi internasional," kata Ardima saat menerima kunjungan Direktur IIHF Harry Springfield di Kantor Kemenpora, Selasa.
 
Ia juga menyatakan, Kemenpora menyambut baik kedatangan perwakilan IIHF, sehingga nantinya komunikasi dan koordinasi bisa lebih mudah untuk membantu pengembangan olahraga itu di tanah air. 
 
Direktur IIHF Harry Springfield membeberkan kedatangannya dan tim dalam rangka membicarakan sejumlah program pengembangan hoki es di Indonesia.
 
Untuk mewujudkan hal itu, IIHF siap bekerja sama dengan Federasi Hoki Es Indonesia (FHEI) dan Kemenpora selaku perwakilan pemerintah, guna berkoordinasi untuk pengembangan dalam rangka meningkatkan prestasi olahraga Indonesia.
 
"Kedatangan kami untuk membicarakan rencana strategis pengembangan hoki es lokal di Indonesia. Pertemuan ini bisa jadi awal yang baik bagi Indonesia untuk bisa berprestasi dalam hoki es bukan hanya di Asia Tenggara, tetapi juga di tingkat Asia dan dunia," kata Harry.
 
Baca juga: Menpora Dito: Banyuwangi jadi tempat pemusatan kegiatan "WSL" 2025

Lebih lanjut dia membeberkan, dalam rangka pengembangan, Indonesia harus melakukan sejumlah hal mendasar, seperti pengadaan infrastruktur, pengembangan federasi olahraga, pendanaan, hingga pembinaan atlet.
 
Semua itu harapannya dapat dikoordinasikan dan dikonsolidasikan dalam membangun ekosistem hoki es yang lebih baik lagi.
 
Harry menambahkan, IIHF menyadari tidak mudah bagi Indonesia dalam melakukan pengembangan olahraga hoki es.
 
Apalagi, Indonesia merupakan negara tropis dan merupakan salah satu anggota termuda IIHF, sehingga diperlukan kerja sama yang intens antara timnya, FHEI, dan pemerintah.
 
"Kami ingin memastikan pengembangan hoki es lokal benar-benar terjadi dan dalam hal ini kami juga memikirkan pengembangan secara jangka panjang. Target itu tentu mustahil bisa dicapai tanpa adanya dukungan dari pemerintah," ujar dia.

Baca juga: Dito ingin kehadiran Herlem Globetrotters bangkitkan ekosistem basket
Baca juga: Kemenpora jaring atlet baru panahan lewat identifikasi bakat di Bantul

Pewarta: Donny Aditra
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024