Jakarta (ANTARA) - Sholat hajat dilakukan oleh umat Muslim yang ingin memohon sesuatu kepada Sang Pencipta. Shalat sunah ini dikerjakan sedikitnya dua rakaat dan umumnya dilaksanakan pada malam hari.

Syekh Nawawi Al-Bantani dalam kitab Nihayatuz Zain (Syekh M Nawawi Banten, Nihayatuz Zain, [Beirut, Darul Kutub Al-Ilmiyyah: 2002], cetakan I, halaman 103) menyebutkan bahwa orang yang sedang mengalami kesempitan, berhajat untuk kemaslahatan agama dan dunianya, dan merasakan kesulitan, hendaklah melakukan shalat hajat.

Kita dapat menyampaikan hajat dan permohonan kepada Allah SWT setelah melaksanakan shalat dan melantunkan pujian-pujian kepada Allah SWT serta shalawat untuk Rasulullah SAW.

Doa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW sebagai mana riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim adalah sebagai berikut:

لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ الحَلِيمُ الكَرِيْمُ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ العَلِيُّ العَظِيْمُ سُبْحَانَ اللهِ رَبِّ العَرْشِ العَظِيْمِ والحَمْدُ لِلهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ

Lâ ilaha illallâhul-ḫalîmul-karîmu, lâ ilaha illallâhul-‘aliyyul-adhîmu subḫânallâhi rabbil-‘arsyil-‘adhîmi wal-ḫamdulillâhi rabbil-‘alamîna.

Artinya:

“Tiada Tuhan selain Allah yang santun dan pemurah. Tiada Tuhan selain Allah yang maha tinggi dan agung. Maha suci Allah, Tuhan Arasy yang megah. Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam,”

Doa selanjutnya yang diriwayatkan oleh Imam At-Tirmidzi adalah sebagai berikut:

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ مُوْجِبَاتِ رَحْمَتِكَ، وَعَزَائِمَ مَغْفِرَتِكَ، وَالغَنِيْمَةَ مِنْ كُلِّ بِرٍّ، وَالسَلَامَةَ مِنْ كُلِّ إِثْمٍ، لَا تَدَعْ لِيْ ذَنْبًا إِلَّا غَفَرْتَهُ، وَلَا هَمًّا إِلَّا فَرَّجْتَهُ، وَلَا حَاجَةً هِيَ لَكَ رِضىً إِلَّا قَضَيْتَهَا يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

Allâḫumma innî as’aluka mûjibâti raḫmatika, wa ‘azâ’ima maghfiratika, wal-ghanîmata min kulli birrin, was-salâmata min kulli itsmin lâ tada‘ lî dzanban illâ ghafartahu, wa lâ hamman illâ farrajtahu, wa lâ ḫâjatan hiya laka ridlan illâ qadlaitahâ yâ arḫamar-râḫimîna.

Artinya:

“Tiada Tuhan selain Allah yang maha lembut dan maha mulia. Maha suci Allah, penjaga Arasy yang agung. Segala puji bagi Allah, Tuhan alam semesta. Aku mohon kepada-Mu bimbingan amal sesuai rahmat-Mu, ketetapan ampunan-Mu, kesempatan meraih sebanyak kebaikan, dan perlindungan dari segala dosa. Janganlah Kau biarkan satu dosa tersisa padaku, tetapi ampuni lah. Jangan juga Kau tinggalkan ku dalam keadaan bimbang, karenanya bebaskan lah. Jangan pula Kau telantarkan ku yang sedang berhajat sesuai ridha-Mu karena itu penuhi lah hajat ku. Hai Tuhan yang maha pengasih,”.

Setelah memanjatkan doa beserta pujian-pujian tersebut, Anda bisa memohon kepada Allah SWT terkait hajat yang ingin Anda sampaikan secara khusu' dan tulus.

Baca juga: Doa setelah shalat tahajud anjuran Rasulullah, arab latin dan artinya

Baca juga: Doa setelah shalat dhuha beserta tulisan arab, latin dan terjemahannya

Baca juga: Ribuan masyarakat Lhoknga laksanakan shalat minta hujan

Pewarta: Allisa Luthfia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024