Jakarta (ANTARA) - Kepala Perwakilan PBB di Indonesia Gita Sabharwal menilai bahwa pemerintah Indonesia telah meningkatkan kebijakan migrasinya dengan baik.

“Seiring dengan langkah kita ke depan, penting bagi kita untuk melanjutkan pencapaian-pencapaian ini,” kata Gita pada “Simposium Nasional: Tata Kelola Migrasi untuk Pembangunan Berkelanjutan” di Jakarta pada Selasa.

Simposium itu diselenggarakan oleh Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI dan PBB di Indonesia pada Selasa.

Gita mengatakan Indonesia perlu memastikan bahwa kebijakan dan praktik migrasi semakin baik agar bisa menghadapi berbagai tantangan yang muncul.

Indonesia telah mengadopsi Kesepakatan Global untuk Migrasi (GCM) guna melindungi pekerja migran dan menjamin kesejahteraan mereka.

Indonesia berdedikasi dalam melaksanakan prinsip-prinsip kesepakatan tersebut, serta mendukung dan membina migrasi yang aman, tertib, dan teratur, kata Gita.

PBB memberikan dukungan untuk mengatasi masalah yang dihadapi para migran lewat program bersama yang dipimpin Program Pembangunan PBB (UNDP), Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM), dan UN Women.

Menurut Gita, program bersama itu telah memberikan kontribusi dalam tiga hal penting: studi komprehensif mengenai pengembangan indikator tata kelola migrasi, forum antar-kementerian, dan berbagai dialog mengenai migrasi.

Dia juga mengatakan bahwa Kemlu RI dan UN Women telah memprioritaskan perlindungan WNI, termasuk memperkuat aplikasi Safe Travel.

“Upaya-upaya ini memastikan bahwa pekerja migran mendapat perlindungan yang lebih baik,” kata Gita.

Dia menyebutkan bahwa UNDP berperan penting dalam membantu kembalinya pekerja migran dengan mempromosikan koperasi desa dan mendukung pemasaran digital produk lokal.

“Hal ini tidak hanya membantu pekerja migran yang kembali ke masyarakat, tetapi juga meningkatkan perekonomian dengan memberikan lapangan kerja secara berkelanjutan dan peluang ekonomi,” kata Gita.

Dia menyampaikan harapannya agar Indonesia bisa menginspirasi negara lain untuk meningkatkan kebijakan dan tata kelola migrasi, serta melindungi hak-hak migran.

Baca juga: Lebih dari 140 migran diselamatkan di lepas pantai Canary, Spanyol
Baca juga: PBB: Kebakaran kapal di lepas pantai Haiti tewaskan 40 migran


Pewarta: Cindy Frishanti Octavia
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2024