Untuk sasaran Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio adalah anak usia 0-7 tahun (7 tahun 11 bulan 29 hari)

Muara Teweh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, menargetkan pemberian imunisasi polio kepada 21.595 anak atau 95 persen cakupan anak-anak tingkat sekolah dasar, PAUD melalui pelayanan kesehatan hingga puskesmas

"Untuk sasaran Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio adalah anak usia 0-7 tahun (7 tahun 11 bulan 29 hari)," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Barito Utara Ruyanto pada pencanangan pekan imuniasi polio di Muara Teweh, Selasa.

Baca juga: Pemkab Natuna targetkan 8.572 anak dapat vaksinasi polio

Pekan imunisasi polio di daerah ini dipusatkan di halaman SDN 5 Melayu Muara Teweh yang dicanangkan Penjabat Bupati Barito Utara Muhlis.

Menurut dia, tujuan dilaksanakannya kegiatan PIN Polio 2024 yaitu upaya tanggap kasus dan kewaspadaan dini kejadian luar biasa (KLB) polio. Memastikan kegiatan PIN Polio 2024 dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia melalui pencanangan.

"Imunisasi polio di daerah ini dilaksanakan dalam dua putaran, yaitu putaran pertama dilaksanakan pada 23-2 Juli 2024, putaran kedua 6-17 Agustus 2024," kata dia.

Penjabat Bupati Barito Utara Muhlis mengatakan pencanangan PIN Polio adalah momen penting dalam upaya pemerintah untuk meningkatkan cakupan imunisasi polio di seluruh Indonesia.

"Kegiatan ini bertujuan untuk mengingatkan masyarakat akan pentingnya imunisasi dalam melindungi anak-anak dari penyakit polio, serta untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya imunisasi secara umum,” katanya.

Pj Bupati Muhlis mengajak semua pihak, baik itu orang tua, tenaga kesehatan, maupun masyarakat luas, untuk berperan aktif dalam mendukung program imunisasi nasional ini.

Dalam hal ini, katanya, Pemerintah Kabupaten Barito Utara berkomitmen dalam penyediaan vaksin yang aman dan berkualitas serta memastikan kemudahan akses imunisasi bagi semua anak di daerah ini untuk mendapatkan vaksin polio agar mencegah penyebaran penyakit polio dan melindungi anak-anak dari dampaknya.

Baca juga: Dokter: Imunisasi polio dapat diberikan untuk anak dengan autisme

Dikatakannya, imunisasi polio adalah langkah krusial dalam rangkaian upaya kesehatan masyarakat. Dengan memastikan bahwa setiap anak mendapatkan vaksinasi yang tepat waktu.

"Tidak hanya melindungi mereka secara individu, tetapi juga membangun fondasi kesehatan yang kokoh bagi seluruh komunitas," kata dia.

Muhlis berharap acara pencanangan Pekan Imunisasi Nasional Polio tingkat Kabupaten Barito Utara tahun ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya imunisasi polio.

"Mari kita jadikan pekan imunisasi nasional polio ini sebagai momentum untuk berbagi informasi, menginspirasi orang lain, dan merangkul lebih banyak anak-anak untuk mendapatkan perlindungan yang mereka butuhkan," ujar Muhlis.

Pada kesempatan itu Pj Bupati Muhlis juga menyampaikan atas nama masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Barito Utara, mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyelenggaraan acara ini.

“Semoga kita semua mendapatkan energi dan semangat baru untuk terus bergerak maju dalam memastikan bahwa setiap anak di Indonesia tumbuh dengan sehat dan kuat,” kata dia.

Baca juga: Beda kelumpuhan TBC tulang dengan kasus polio serta cara cegahnya

Pewarta: Kasriadi
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2024