“Kami melibatkan 40 pelaku usaha kaki lima di dalam pelatihan yang digelar selama dua hari, yakni 22-23 Juli 2024,” kata Kepala Satuan Pelaksana Suku Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) Kecamatan Penjaringan, Selly di Jakarta, Selasa.
Menurut dia, kegiatan pelatihan penumbuhan wirausaha industri baru kuliner digelar di Ruang Publik Terbuka Ramah Anak (RPTRA) Jakpro Asri, Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan.
Pada tahap pertama ini, pihaknya menargetkan peserta dapat meningkatkan penjualan produk Jakpreneur, mulai dari menciptakan produk yang lebih berkualitas dari segi bahan baku, kemasan, pemasaran dan lain-lain.
"Selama pelatihan, para peserta didampingi langsung oleh chef profesional yang akan membagikan ilmunya dalam pembuatan menu kekinian seperti mentai karage, mi, dimsum, puding dan minuman latte," kata dia.
Baca juga: Pemkot Jakut tingkatkan penggunaan produk dalam negeri
Baca juga: Pelaku UMKM Jakarta Utara diajak terus lakukan inovasi
Setelah pelatihan, puluhan peserta tersebut akan mendapatkan bantuan peralatan pendukung usaha yang diharapkan dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kemampuannya dalam mengembangkan usaha di bidang kuliner.
Selain pelatihan di bidang kuliner, pihaknya akan kembali melaksanakan pelatihan di bidang fesyen dan kerajinan.
"Semoga dari pelatihan ini akan mampu mencetak para pelaku usaha yang berkualitas dan bisa meningkatkan perekonomian masyarakat," kata dia.
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024
