Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Kantor Otoritas Bandar Udara (KOBU) Wilayah III Surabaya mencatat rata-rata tingkat ketepatan waktu penerbangan atau on-time performance (OTP) maskapai Saudi Arabian Airlines pada kepulangan debarkasi haji di Surabaya mencapai 100 persen.

Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara (KOBU) Wilayah III Surabaya Rizal dalam keterangan di Jakarta, Selasa mengatakan bahwa OTP yang diperoleh maskapai Saudi Arabian Airlines pada masa kepulangan / debarkasi haji di Surabaya memperoleh angka yang sangat baik.

“Untuk kepulangan, OTP yang dicapai Saudi Airlines ini mencapai 100 persen," kata Rizal.

Dia menyampaikan bahwa hal itu terjadi karena Saudi Airlines khususnya debarkasi haji Surabaya, sering kali melaksanakan penerbangan dan tiba di Indonesia mendahului jadwal yang sudah ditentukan.

Berdasarkan data yang diterima, kata Rizal, embarkasi Surabaya telah menerbangkan sejumlah 38.735 jamaah dan 529 petugas yang terbagi menjadi 106 kloter.

Adapun jumlah jamaah haji yang wafat di Arab Saudi sebanyak 81 orang, di pesawat dua orang dan di Tanah Air sebanyak lima orang.

Selain itu, masih ada 11 jamaah yang dalam kondisi sakit dan menjalani perawatan di Arab Saudi serta sebanyak tiga jamaah yang sakit di Tanah Air.

“Untuk jemaah yang sakit sejumlah 11 orang saat ini sedang mendapatkan perawatan yang menjadi tanggung jawab pemerintah Arab Saudi, mereka akan dipulangkan dengan jadwal penerbangan reguler setelah sembuh dan siap melakukan perjalanan,” jelas Rizal.

Secara keseluruhan, penyelenggaraan angkutan udara haji khususnya dari Embarkasi Surabaya tidak mendapati kendala berarti. Namun demikian, lanjut Rizal, pencapaian itu akan terus ditingkatkan untuk masa angkutan haji tahun depan yang lebih baik.

Rizal menambahkan, kepulangan kelompok terbang (kloter) jamaah haji debarkasi Surabaya terakhir pada Senin (22/7).

Sebanyak 333 jamaah haji kelompok terbang (kloter) terakhir asal Pamekasan, Sidoarjo, Surabaya dan Gresik telah kembali dengan selamat ke tanah air menggunakan Maskapai Saudi Arabian Airlines melalui debarkasi Bandar Udara Internasional Juanda di Surabaya.

Rizal memastikan kepulangan jamaah haji kloter 106 itu berjalan dengan baik, aman dan memenuhi seluruh aspek keamanan serta keselamatan. Hal tersebut tidak lepas dari koordinasi dan sinergi yang baik seluruh pemangku kepentingan terkait pada masa angkutan udara haji tahun 2024.

Menurut dia, koordinasi antar instansi dan pemangku kepentingan terkait seperti imigrasi, Kementerian Agama, penyelenggara bandara dan maskapai pada angkutan haji ini berjalan dengan baik di Surabaya.

"Ke depan, yang perlu dievaluasi adalah proses awal saat keberangkatan yaitu meliputi aspek keamanan, kami akan terus koordinasi dengan Kementerian Agama untuk mensosialisasikan barang-barang apa saja yang tidak diperbolehkan dibawa ke pesawat, sehingga proses berjalan lebih cepat dan lebih baik lagi,” kata Rizal.

Baca juga: Irjen Kemenag ingatkan jaga kemabruran haji usai kembali ke Tanah Air
Baca juga: 15 jam delay pulangkan Kloter 22, PPIH Medan tegur Garuda Indonesia
Baca juga: 1.791 haji asal Sultra tiba di tanah air melalui Debarkasi Makassar

 

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2024