Jakarta (ANTARA) - Minyak jagung dan minyak biji bunga matahari merupakan dua jenis minyak nabati yang sering digunakan untuk memasak sebagai pengganti dari minyak goreng sawit. Lantas, apa yang membedakan dari kedua minyak tersebut?

Sesuai dengan namanya, minyak biji bunga matahari adalah minyak yang dihasilkan dari ekstraksi biji bunga matahari. Sedangkan minyak jagung diperoleh dari tumbuhan jagung, yang di ekstrak dari biji jagung sebagai bahan utamanya.

Berikut penjelasan lebih lanjut, mengenai perbedaan minyak jagung dan minyak biji bunga matahari:

Asal sumber pengolahan minyak jagung dan minyak biji bunga matahari

• Minyak jagung

Minyak nabati yang diolah dari tanaman jagung yang di ekstrak dari biji jagung untuk mengeluarkan minyaknya.

• Minyak biji bunga matahari
Minyak nabati yang diolah dari tanaman bunga matahari yang di ekstrak dari biji bunga matahari.

Baca juga: Daftar harga minyak goreng sawit dan minyak merah 

Baca juga: Kandungan nutrisi dan bahan utama minyak jagung

Proses pembuatan minyak jagung dan minyak biji bunga matahari

• Minyak jagung
Buah jagung diambil dari proses penggilingan, kemudian biji jagung ditekan menggunakan mesin untuk mengekstrak minyaknya. Selanjutnya, ekstrak minyak tersebut melalui serangkaian proses kimia untuk menghilangkan kotoran, bau, dan rasa yang tidak diinginkan.

• Minyak biji bunga matahari
Bunga matahari diambil bijinya untuk dilakukan proses pengupasan kulit pada biji, kemudian kulit yang sudah dikupas digiling menggunakan mesin penggiling. Kemudian di ekstrak kimia, pada biji bunga matahari dicampur dengan pelarut, yang kemudian diuapkan untuk meninggalkan minyak yang dapat diproses lebih lanjut.

Kandungan nutrisi minyak jagung dan minyak biji bunga matahari

• Minyak jagung

- 0 gram protein
- 0 miligram kolesterol
- 0 gram karbohidrat
- 122 kalori
- 14 gram lemak
- 3,000 gram lemak jenuh (SFA)
- 7,000 gram lemak tak jenuh ganda (PUFA)
- 4,000 gram lemak tak jenuh tunggal (MUFA)
- Vitamin E dan K
- Omega 6 dan omega 3

​​​​​​• Minyak biji bunga matahari

- 0 gram protein
- 0 miligram kolestrol
- 0 gram karbohidrat
- 124 kalori
- 13 gram lemak
- 1 gram lemak jenuh (SFA)
- 9 gram lemak tak jenuh ganda (PUFA)
- 3 gram lemak tak jenuh tunggal (MUFA)
- Vitamin E dan K
- Omega 6 dan omega 9

Sekitar 90 persen lemak dalam minyak biji bunga matahari merupakan lemak tak jenuh yang sehat dan 10 persen merupakan lemak jenuh yang tidak sehat.

Sedangkan untuk minyak jagung, lemaknya sekitar 85 persen tidak jenuh dan 15 persen jenuh. Hal itu membuat minyak bunga matahari sedikit lebih unggul untuk kesehatan jantung. 

Manfaat minyak jagung dan minyak biji bunga matahari

Keduanya minyak ini memiliki manfaat serupa dalam penggunaannya. Selain sebagai bahan untuk memasak dan menggoreng, kedua minyak ini juga dapat digunakan untuk kesehatan dan perawatan kecantikan.

• Minyak jagung: menurunkan kadar kolesterol, menjaga kesehatan jantung, mengatur kadar gula, perawatan kulit, mengurangi peradangan.
• Minyak biji bunga matahari: mengurangi kadar kolesterol, menjaga sistem kekebalan tubuh, mengurangi risiko penyakit jantung, melembabkan kulit, dapat melindungi skin barrier

Meskipun kedua minyak ini memiliki beragam manfaatnya untuk kesehatan dan perawatan kulit, penting untuk Anda agar mengonsumsinya dengan takaran yang secukupnya.

Baca juga: 5 manfaat minyak jagung untuk kesehatan dan kecantikan

Baca juga: Minyak kedelai vs minyak jagung, pilih mana?

Baca juga: Minyak jagung tingkatkan risiko diabetes


Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024