Pekanbaru (ANTARA) - Tim Satgas gabungan darat dan udara menggunakan water bombing masih melakukan pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terjadi di Kabupaten Siak, Rokan Hilir dan juga Indragiri Hulu, Riau.
"Beberapa daerah yang ditemukan titik apa di Riau dari beberapa lokasi yang terjadi karhutla, saat ini sudah ada yang dalam tahap pendinginan dan juga ada yang masih terbakar," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau M Edy Afrizal di Pekanbaru, Selasa.
Edy mengatakan api yang berhasil dikendalikan dan kini dalam tahap pendinginan adalah di daerah Dayun. Karhutla terjadi di daerah Rantau Bais Kabupaten Rokan Hilir dan juga Panipahan, dan dilaporkan padam namun masih terdapat asap tipis.
Sedangkan karhutla di Panipahan, Kabupaten Rokan Hilir, katanya menyebutkan baru saja terjadi dan saat ini masih dalam proses pemadaman. Untuk di daerah Rantau Bais juga di Kabupaten Rokan Hilir tim sudah turun dan api sudah bisa dipadamkan.
"Karhutla di Kabupaten Indragiri Hulu juga dilaporkan baru terjadi dan saat ini masih dalam proses pemadaman. Untuk melakukan pemadaman tersebut, selain tim darat dan juga ditangani tim udara dengan dukungan helikopter water bombing sehingga proses pemadaman lebih cepat," katanya.
Baca juga: BPBD OKU gunakan aplikasi Brin Fire Hotspot untuk pantau karhutla
Berdasarkan pengamatan tim di lapangan, katanya pula, lokasi yang terjadi karhutla ada yang berupa kebun sawit masyarakat dan ada juga yang merupakan semak belukar.
Berdasarkan informasi dari Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika ( BMKG) Stasiun Pekanbaru M. Ibnu Amiruddin kondisi cuaca di Riau pada Selasa (23/7/2024) malam masih cerah hingga berawan dan akan berlanjut hingga Rabu (24/7/2024) dini hari.
"Kecepatan angin bertiup dari tenggara hingga barat daya, 10 hingga 36/km angin diperkirakan bertiup dari tenggara hingga barat daya, 10 hingga 36 km/jam. Pada Rabu (24/7/2024) dini hari cuaca kembali berubah menjadi udara kabur dan berawan. Hujan dengan intensitas ringan diperkirakan terjadi di sebagain wilayah Kabupaten Rokan Hilir dan Bengkalis," katanya.
Untuk kondisi laut, tinggi gelombang di wilayah perairan provinsi Riau diperkirakan berkisar antara 0,50 hingga 1,25 meter, kategori rendah. BMKG mengingatkan ada potensi gelombang laut yang dapat mencapai ketinggian 1,5 meter di wilayah perairan Timur Bintan dan Timur Lingga.
Baca juga: BNPB: Wilayah sasaran pengendalian karhutla tahun ini meluas
Pewarta: Frislidia
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024