Jakarta (ANTARA) - Tiga warga terluka parah akibat ledakan tabung gas di sebuah rumah di Jalan Kapuk Pulo RT 10 RW 10, Cengkareng, Jakarta Barat, pada Selasa sekira pukul 11.30 WIB.

Kapolsek Cengkareng Kompol Hasoloan Situmorang mengatakan, pihaknya telah memeriksa tempat kejadian. Garis polisi juga sudah dipasang di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).

Menurut Hasoloan, ledakan terjadi setelah salah satu korban hendak memasang tabung gas di dapur rumahnya.

"Salah satu korban mau memasang tabung gas, ledakan kompor. Pas dinyalakan kompor, disambungkan dengan tabung gas itu (meledak)," ujar Hasoloan saat dihubungi di Jakarta pada Selasa.

Hingga kini pihaknya belum dapat memastikan kondisi luka yang dialami korban. "Kami belum (dapat keterangan lanjutan) dari pihak rumah sakit, tapi yang pasti dibawa ke rumah sakit," kata Hasoloan.

Baca juga: Tiga warga Jakpus alami luka bakar akibat ledakan tabung gas

Menurut seorang warga di lokasi bernama Vina (33), tiga orang tersebut merupakan anggota keluarga yang tinggal di rumah lokasi tabung itu meledak.

"Yang satu kakaknya yang punya kekurangan mental (disabilitas) itu kena serpihan, itu gompal (melepuh), yang lebih parah sih bapaknya (90 persen), entah dia megang rokok atau apa saya enggak tahu," ungkap Vina.

Ketiga korban tersebut adalah Ibeng (65), Musa (34) dan Mansyur (46). Ketiga korban itu telah dievakuasi ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Cengkareng, Jakarta Barat, untuk mendapatkan perawatan medis.

Menurut Vina, ledakan gas terdengar sangat keras hingga radius yang cukup jauh. "Saya tadi beli makan siang di belakang tadi kedengeran kayak di dalam ruangan," kata Vina.

Mendengar ledakan tersebut, sontak membuat Vina langsung berlari menuju sumber suara lantaran rumahnya berada tak jauh dari lokasi kejadian.

"Katanya ketika gasnya bocor di dalam entah ada yang nyalain kompor atau nyalain rokok jadi kehantam dari bapaknya sama anaknya yang laki-laki," kata Vina.

Baca juga: Empat rumah di Kebon Jeruk rusak akibat ledakan tabung gas 12 kilogram

Dia mengatakan, sebelum kejadian beberapa warga sempat mencium adanya bau gas yang menyengat.

"Udah tercium (gas), tapi pihak dari yang kena musibah itu enggak paham bau gas itu karena sepele karena rumahnya itu terlalu kayak terowongan enggak ada ventilasi keluar masuk udara," kata Vina.

Akibat ledakan yang begitu keras, kata Vina, beberapa bangunan lain di sekitarnya terkena dampak.

Hal itu nampak dari kaca dari satu unit rumah di depan tempat kejadian pecah kaca imbas kerasnya dentuman serta tekanan dari ledakan gas tersebut.

Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024