Bupati Kepulauan Seribu Junaedi meminta seluruh anak di kabupaten tersebut divaksin dalam Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 2024 yang dilaksanakan secara serentak mulai Selasa.
"Imunisasi adalah langkah sederhana namun sangat penting untuk memastikan anak-anak kita tumbuh dan berkembang dengan baik," kata
Junaedi di Jakarta.
Junaedi menegaskan bahwa imunisasi polio memiliki arti penting bagi upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Yaitu untuk mencegah virus polio yang dapat mengakibatkan kelumpuhan permanen terutama pada anak-anak yang belum mendapatkan imunisasi polio lengkap.
Baca juga: Pemkot Jaktim targetkan 300 ribu anak ikuti vaksinasi polio
Selain itu, menurut dia, program PIN Polio merupakan investigasi dalam kesehatan masyarakat secara keseluruhan. Dengan mencegah penyebaran polio dapat mengurangi beban masyarakat pada kesehatan dan perekonomian negara.
"Ini merupakan langkah konkret kami dalam mempersiapkan generasi emas Indonesia di tahun 2045," kata dia.
Ia mengatakan, kesehatan anak-anak adalah prioritas utama Pemerintah Kabupaten
Kepulauan Seribu. Melalui PIN Polio, pihaknya memberikan perlindungan kepada mereka dari ancaman polio, penyakit yang dapat menyebabkan cacat seumur hidup.
Selain itu, pemberian imunisasi polio ini penting bagi anak-anak agar bisa menjaga kesehatan dan mengantisipasi terjadinya penyakit polio.
Baca juga: Orang dewasa dengan kekebalan tubuh lemah perlu divaksin PCV
Ia mengatakan PIN Polio dilakukan sebagai upaya melindungi diri, keluarga dan masyarakat dari Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) poliomyelitis di Kepulauan Seribu.
"Jadi semua anak harus mendapatkannya agar terhindar dari penyakit ini," kata dia.
Kabupaten Kepulauan Seribu melalui Suku Dinas Kesehatan mengadakan PIN Polio tahun 2024 secara serentak di wilayah Kepulauan Seribu bagi anak usia 0-7 tahun pada Selasa.
Kegiatan pencanangan dilakukan di dua kelurahan, yakni Pulau Lancang di Ruang Publik Terbuka Ramah Anak (RPTRA) Klanceng Putih dan Pulau Untung Jawa di RPTRA Amiterdam, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan.
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024
