Jakarta (ANTARA) - Kepolisian menegaskan tidak ada pemukulan saat pembubaran aksi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) dan beberapa aliansi di Kawasan Patung Kuda hingga Istana Negara, Jakarta Pusat, pada Senin (22/7).
 
"Tidak ada pemukulan, yang ada membubarkan dan didorong karena waktu sudah lewat jam 18.00 WIB tidak mau bubar, sudah berulangkali diperingatkan untuk bubar, tidak mau bubar," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.
 
Susatyo menyebutkan, pembubaran dilakukan setelah melewati batas waktu 18.00 WIB karena ruas jalan akan digunakan oleh masyarakat Jakarta. Pembubaran dilakukan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) dan sebelumnya sudah diberikan peringatan.
 
Selain itu, terdapat satu anggota Kepolisian yang mengalami luka terkena lemparan batu.
"Semalam pendorongan. Ada yang terluka kena lemparan batu, luka di bagian mata sebelah kanan," kata Susatyo.
 
Kepolisian mengerahkan sebanyak 1.231 personel gabungan untuk mengawal aksi BEM SI dan beberapa aliansi di Kawasan Patung Kuda hingga Istana Negara, Jakarta Pusat.
Baca juga: 1.231 personel polisi kawal aksi BEM SI di Patung Kuda hingga Istana

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024