Beijing (ANTARA) - Pendapatan fiskal China turun 2,8 persen YoY menjadi 11,59 triliun yuan atau sekitar 1,62 triliun dolar AS pada paruh pertama (H1) tahun 2024.
Meski demikian, menurut data yang dirilis Kementerian Keuangan China, Senin, setelah memperhitungkan dampak dari basis yang lebih tinggi karena pembayaran pajak yang ditangguhkan untuk usaha kecil dan menengah (UMKM) pada periode yang sama tahun lalu dan efek lanjutan dari kebijakan pengurangan pajak yang dirilis pada pertengahan tahun lalu, pendapatan fiskal pada H1 tumbuh sekitar 1,5 persen (yoy).
Perincian data menunjukkan bahwa pemerintah pusat mengumpulkan pendapatan fiskal sekitar 5 triliun yuan, turun 7,2 persen (yoy), sementara pemerintah daerah mengumpulkan 6,59 triliun yuan, naik 0,9 persen.
Data itu menyebutkan bahwa pengeluaran fiskal China naik 2 persen selama periode tersebut menjadi 13,66 triliun yuan.
Pengeluaran fiskal pemerintah pusat naik 9,6 persen (yoy), dibandingkan dengan kenaikan 0,9 persen dalam pengeluaran pemerintah daerah.
Pemerintah China telah mengambil sejumlah langkah untuk memastikan bahwa kesejahteraan masyarakat dan jaminan sosial tidak terpengaruh, kata pihak kementerian.
Pengeluaran fiskal untuk layanan masyarakat perkotaan dan pedesaan mencatatkan pertumbuhan terpesat yaitu 8 persen (yoy). Pengeluaran untuk jaminan sosial dan ketenagakerjaan meningkat 4,2 persen, sementara pengeluaran untuk bidang pertanian, kehutanan dan konservasi air tumbuh 6,8 persen.
Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024