"Kami menghadap Bapak Wakil Presiden dan kami menjelaskan langsung kepada beliau terkait situasi keamanan laut. Tadi beliau menanyakan bagaimana situasi di Laut Natuna Utara atau di Laut China Selatan, kemudian di beberapa perairan lainnya di Indonesia Timur juga," kata Laksamana Ali dalam keterangan persnya usai pertemuan tersebut.
Wapres, kata Laksamana Ali, juga menanyakan soal adanya inisiatif untuk membangun rest area tengah laut di perairan Selat Sunda.
"Beliau juga menyampaikan terkait dengan kemungkinan dibangunnya rest area laut di Selat Sunda, khususnya di wilayah Banten. Nantinya diharapkan dengan adanya rest area laut ini bisa menguntungkan akses dan kepentingan maritim Indonesia, baik untuk segi ekonomi maupun dari segi pertahanan dan keamanan," ujarnya.
Selanjutnya dalam pertemuan itu, kata Ali, Wapres juga menanyakan perihal kondisi di Selat Malaka, khususnya di perairan Batam, Kepulauan Riau.
"Kami laporkan juga bahwa di Pulau Nipa (Kepulauan Riau) nantinya juga sama akan dibangun juga one stop service untuk kemaritiman perdagangan laut yang melewati Selat Malaka khususnya," ungkap Ali.
Pada intinya, ia mengatakan pembicaraannya bersama Wapres seputar situasi keamanan laut di seluruh wilayah Nusantara.
"Pembicaraan lainnya, kami menyampaikan bahwa nanti mungkin perkembangan ke depan, pada saat Hari Ulang Tahun TNI akan diselenggarakan di Surabaya di mana nanti panitianya juga melibatkan dari Armada II di bawah jajaran TNI Angkatan Laut. Itu saja beberapa hal yang dibahas dan ada juga masalah-masalah terkait situasi kondisi pejabat-pejabat yang bertugas di Setwapres dan kebetulan saya dulunya juga bertugas di Setwapres ini," ucap Ali.
Diketahui pada Senin (22/7), Wapres juga telah menerima kunjungan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI M. Tonny Harjono di kediaman resminya.
Dalam pertemuan tersebut, Tonny melaporkan berbagai hal strategis TNI AU kepada Wapres.
"Hari ini saya selaku Kepala Staf Angkatan Udara diterima oleh Bapak Wakil Presiden dan tadi pembicaraan seputar angkatan udara," Tonny KSAU dalam keterangan persnya seusai pertemuan.
Salah satunya, kata Tonny, terkait perkembangan alat utama sistem senjata (alutsista) Tentara Nasional Indonesia yang dimiliki TNI AU.
"Saya melaporkan angkatan udara sekarang dengan berbagai alutsista yang ada, kondisi alutsista yang ada, sudah kami sampaikan kepada Bapak Wakil Presiden dan juga beberapa modernisasi peralatan alutsista angkatan udara ke depan," ujarnya.
Baca juga: KSAL resmikan Gedung Simulator SMPS untuk perkuat Korps Hiu Kencana
Baca juga: TNI AL dan Freeport Indonesia kerja sama bangun dermaga di Timika
Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2024
