Damaskus (ANTARA News) - Empat pria bersenjata menyerang Kedubes AS di Damaskus, Selasa, tapi gagal mencederai para diplomat AS sebelum mereka tewas, kata seorang pejabat Suriah.
Pejabat itu mengatakan, semua diplomat AS selamat. Seorang saksimata mengatakan paling tidak seorang penjaga keamanan Suriah tewas.
Pasukan keamanan Suriah seperti dilaporkan Reuters menutup daerah Rawda setelah baku tembak seru berkobar. Ambulans-ambulans dan satuan-satuan pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi itu. Di distrik itu juga terdapat instalasi-instalasi keamanan dan rumah-rumah para pejabat penting pemerintah.
Tidak ada penjelasan mengenai identitas para penyerang, tapi pasukan Suriah terlibat bentrokan dengan para pejuang Islam beberapa kali tahun lalu, biasanya terjadi dalam operasi untuk menangkap mereka.
Dubes Inggris untuk Suriah, Peter Ford, mengemukakan kepada stasiun televisi CNN bahwa serangan itu tampaknya bukan seperti operasi penting Al Qaeda, tapi satu operasi oleh satu kelompok kecil".
Deplu AS di Washington mengatakan pihaknya sedang mengecek berita-berita itu dan tidak memiliki informasi segera. Para diplomat AS di Beirut juga mengatakan mereka tidak memiliki informasi mengenai kejadian itu.
Suriah, yang dituduh AS membantu kelompok perlawanan di Irak dan mendukung kelompok-kelompok seperti Hizbullah di Lebanon dan gerakan Hamas di Palestina, menyalahkan atas bangkitnya aksi perlawanan di wilayah itu terhadap kebijakan-kebijakan AS seperti perang Irak dan dukungan Washington terhadap Israel.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006