Penjabat Bupati Kubu Raya, Kalimantan Barat, Syarif Kamaruzaman mengatakan Duta Generasi Berencana (GenRe) dapat berperan mencegah kasus kekerasan seksual melalui edukasi kepada masyarakat.
"Kita berharap Duta GenRe ini mampu memberikan edukasi kepada masyarakat di lingkungannya terkait pencegahan kekerasan seksual," katanya di Sungai Raya, Selasa.
Kamaruzaman mengatakan bahwa saat ini cukup banyak persoalan yang dihadapi terkait dengan anak dan remaja, di antaranya kasus kekerasan fisik dan seksual yang masih terjadi.
Baca juga: Duta genre solusi cegah remaja nikah dini
Baca juga: Duta genre solusi cegah remaja nikah dini
Oleh karena itu, peran aktif Duta GenRe diharapkan dapat membantu mencegah dan mengurangi angka kekerasan di wilayah Kubu Raya dengan ambil bagian dalam mengatasi persoalan tersebut.
"Hal ini menjadi fokus kita agar kasus tersebut tidak terus bertambah," ujarnya.
Pemerintah Kabupaten Kubu Raya berharap peran serta Duta GenRe dan masyarakat dalam memberikan edukasi terkait pencegahan kasus kekerasan seksual di Kubu Raya.
Baca juga: Duta GenRe Magetan diminta terlibat dalam pencegahan stunting
Pemerintah Kabupaten Kubu Raya berharap peran serta Duta GenRe dan masyarakat dalam memberikan edukasi terkait pencegahan kasus kekerasan seksual di Kubu Raya.
Baca juga: Duta GenRe Magetan diminta terlibat dalam pencegahan stunting
Dengan adanya sosialisasi dan edukasi yang efektif, kata dia, angka kekerasan seksual dapat menurun dan anak-anak serta remaja di Kubu Raya bisa tumbuh dalam lingkungan yang aman dan sehat.
Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kubu Raya Diah Savitri menyampaikan bahwa selama Januari-Mei 2024 terdapat 25 anak yang menjadi korban kekerasan di wilayah Kubu Raya.
Baca juga: Duta genre Kudus diharapkan jadi contoh positif generasi muda
Baca juga: Duta genre Kudus diharapkan jadi contoh positif generasi muda
"Dari Januari hingga Mei 2024, KPAID telah menangani 25 anak yang menjadi korban kekerasan fisik maupun seksual, dan kini mereka mendapatkan pendampingan dari KPAID," tuturnya.
Pewarta: Rizki Fadriani
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024