Surabaya, Jawa Timur (ANTARA) -- Presiden Joko Widodo secara resmi membuka Konferensi dan Pameran Kelapa Internasional (Cocotech) ke-51 Tahun 2024, yang digelar diSurabaya, Jawa Timur, Senin. Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menekankan potensi besar ekonomi hijau yang dimiliki Indonesia, terutama dalam industri kelapa.

“Ke depan, ekonomi hijau merupakan peluang, merupakan potensi yang sangat besar bagi negara kita Indonesia, baik itu yang berkaitan dengan cokelat, bakau, vanili, kopi, lada, cengkeh dan yang lain-lainnya. Dan yang terutama yang memiliki potensi besar adalah kelapa, kita memiliki luas lahan 3,8 juta untuk kelapa dengan produksi 2,8 juta ton per tahun, ini sangat besar,” ujar Presiden.

Dengan mengangkat tema "Harnessing Coconut's Potential as the Tree of Life and Green Energy", Cocotech merupakan konfrensi kelapa internasional terbesar, yang diperuntukan untuk pelaku industri kelapa di dunia.

Dalam kesempatan ini, salah satu pelaku industri kelapa, Sambu Group berhasil memperoleh penghargaan sebagai salah satu kontributor terbesar di bidang industri kelapa sawit nasional. 

“Penghargaan ini kami persembahkan untuk petani kelapa Indonesia, yang terus bersinergi memberikan kelapa terbaik, untuk diolah menjadi produk turunan kelapa terbaik," ujar Corporate Communication Sambu Group Dwianto Arif Wibowo. 

Setelah membuka Cocotech 2024, Presiden berkesempatan berkeliling meninjau pameran, termasuk ke anjungan Sambu Group, yag muncul dengan produk kebanggaan Indonesia, KARA. Pesiden nampak terkesan dengan bebagai produk turunan kelapa yag dimiliki Sambu Group.

Dwianto menambahkan bahwa “Sambu Group terus berkomitmen untuk melakukan berbagai inovasi terbaik serta melestarikan ekosistem kelapa yang berkelanjutan. Kami juga terus mendorong, memfasilitasi serta merangkul semua pihak untuk kemajuan ekosistem kelapa Indonesia yang lebih baik”, tutupnya.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2024