saat para siswa pulang sekolah

Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 18 ruang bangunan di SDN 01 Pondok Bambu, Jalan Gading II RT 05/RW 11, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, ludes terbakar, Selasa siang.

"Sebanyak 18 ruangan terbakar, yakni 12 ruangan kelas, ruangan tata usaha (TU), ruang arsip, ruangan drumband dan lainnya," kata Kasie Operasional Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur Abdul Wahid di lokasi kejadian.

Menurut dia, peristiwa kebakaran terjadi pada pukul 12.04 WIB, ketika sebagian siswa dan guru selesai melaksanakan proses belajar.

"Kebakaran terjadi di saat para siswa pulang sekolah. Pada saat kelas sudah selesai proses belajar mengajarnya," kata Wahid.

Menurut dia, pihaknya sempat mengumpulkan guru dan siswa-siswa yang masih berada di sekolah untuk memastikan para siswa dan guru selamat semuanya.

Baca juga: Kebakaran melanda SMAN 82 Jakarta

Dia menduga penyebab kebakaran itu karena arus pendek listrik dari gudang di sekolah tersebut.

Sudin Gulkarmat Jaktim mengerahkan 18 unit mobil pemadam kebakaran dengan 90 personel untuk memadamkan api yang membakar bangunan seluas 700 meter persegi (m2) itu.

Wahid mengaku sempat mengalami kesulitan untuk memadamkan si jago merah lantaran banyak material yang mudah terbakar dan sumber air yang sulit didapat di tengah musim kemarau ini.
Kasie Ops Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur Abdul Wahid saat memberikan keterangan pers terkait kebakaran di SDN 01 Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (23/7/2024). ANTARA/Syaiful Hakim/am.

"Tetapi, kita sudah merangkai air dari hydran. Semoga bisa mempercepat proses pemadaman," ujarnya.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

Baca juga: Seorang wanita tewas dalam kebakaran rumah di Grogol Petamburan

"Kami belum mendapatkan laporan adanya korban jiwa. Mudah-mudahan tidak ada korban jiwa," kata Wahid.

Para guru pun masih terlihat syok lantaran bangunan sekolah yang biasa digunakan untuk proses belajar dan mengajar para siswanya ludes terbakar.

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2024