Jakarta (ANTARA) - Doa kafaratul majelis atau doa penutup majelis dibacakan sebagai bentuk rasa bersyukur dan memohon ampun kepada Allah SWT atas segala kesalahan atau kecerobohan yang dilakukan pada saat berkumpul di majelis.

Sikap buruk ketika dalam majelis sangat tidak dianjurkan. Namun, kesalahan tersebut masih kerap terjadi karena sifat manusia yang cenderung ceroboh dan pelupa.

Dengan doa kafaratul majelis, seorang muslim berharap dapat menyucikan hati dan dirinya dari kesalahan apa pun yang mungkin telah mereka lakukan secara sengaja atau tidak ketika berinteraksi dengan hadirin majelis.

Baca juga: Doa cari jodoh agar dapat pasangan tepat

Sehingga ketika penutupan acara majelis, hadirin dianjurkan untuk membaca doa kafaratul majelis dan juga sebagai tanda mengakhiri pertemuan majelis.

Disebutkan dalam hadis riwayat Abu Barzah Al-Aslami ketika selesai majelis dan hendak meninggalkan majelis, Rasulullah SAW mengucap 'Subhanaka allahumma wa bihamdika asyhadu alla ilaaha illa anta, astaghfiruka wa atuubu ilaik', kemudian ada seseorang yang berkata kepada Rasulullah, "Wahai Rasulullah, engkau mengucapkan suatu perkataan selama hidupmu", beliau menjawab "Doa itu sebagai penambal kesalahan yang dilakukan dalam majelis".

Penambal kesalahan yang dimaksud adalah kesalahan kata yang diucap selama acara majelis. Sehingga keutamaan dalam membaca doa kafaratul majelis merupakan suatu amal ibadah yang dapat memohon ampunan kesalahan kata tersebut.

Doa kafaratul majelis

سُبْحانَكَ اللَّهُمَّ وبِحَمْدِكَ أشْهَدُ أنْ لا إِلهَ إِلاَّ أنْتَ أسْتَغْفِرُكَ وأتُوبُ إِلَيْكَ
Subhaanakallaahumma wabihamdika asyhadu allaa ilaaha illaa anta astaghfiruka waatuubu ilaik

Artinya: “Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertobat kepada-Mu.”

Selain memohon ampun atas kesalahan, keutamaan doa kafaratul majelis memberikan ilmu yang didapat menjadi berkah, mempermudah menuju surga, dan dapat menguatkan iman kepada Allah SWT, demikian dikutip dari Nahdlatul Ulama (NU) dan sumber-sumber lain.

Baca juga: Doa minta keturunan yang sholeh dan sholehah

Baca juga: Doa minta kesembuhan dari penyakit yang diajarkan Rasulullah


Pewarta: Putri Atika Chairulia
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2024