Kita tahu belakangan banyak sekali terjadi kekerasan pada anak dalam berbagai bentuk. Lalu perlindungan untuk anak dari sisi pendidikan dan kesehatan juga masih harus terus ditingkatkan
Jakarta (ANTARA) - Ketua DPR RI Puan Maharani berharap peringatan Hari Anak Nasional (HAN) Ke-40 dengan tema "Anak Terlindungi, Indonesia Maju" menjadi momentum akan pentingnya lingkungan anak yang bebas dari kekerasan, baik kekerasan fisik, seksual, hingga digital.

"Kita tahu belakangan banyak sekali terjadi kekerasan pada anak dalam berbagai bentuk. Lalu perlindungan untuk anak dari sisi pendidikan dan kesehatan juga masih harus terus ditingkatkan," kata Puan dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa.

Dia pun mengajak Pemerintah dan segenap elemen masyarakat membangun komitmen bersama untuk memastikan hak-hak anak terpenuhi agar dapat tumbuh sehat dan mendapatkan perlindungan dari segala bentuk kekerasan dan eksploitasi.

"Agar tidak lagi terjadi perkawinan anak yang berujung pada kekerasan, eksploitasi dengan mempekerjakan anak, kekerasan di sekolah dan lingkungan keluarga, hingga masalah stunting di Indonesia dapat berkurang," tuturnya.

Menurut dia, untuk membangun dunia yang ramah anak harus berawal dari pertumbuhan anak sejak masih di dalam kandungan ibu.

Baca juga: Presiden Jokowi minta anak Papua berkarakter disiapkan sejak dini

Baca juga: Puan ajak HAN Ke-40 momentum ciptakan dunia digital sehat bagi anak

Baca juga: Gubernur sebut momen HAN tingkatkan kualitas pendidikan di Papua


Oleh karena itu, lanjut dia, DPR menginisiasi Undang-undang (UU) Nomor 4 Tahun 2024 tentang Kesejahteraan Ibu dan Anak (KIA) Pada Fase Seribu Hari Pertama Kehidupan.

"Lewat UU KIA, tanggung jawab dalam hal pertumbuhan anak pada fase seribu hari pertamanya menjadi tanggung jawab kolektif, termasuk Pemerintah, dan fase seribu pertama hari anak ini menjadi modal untuk mencetak generasi-generasi unggul calon pemimpin Indonesia ke depan," ujar Puan.

Diketahui, Puncak Peringatan Hari Anak Nasional diselenggarakan di Istora Papua Bangkit, Jayapura, Papua, Selasa dan dihadiri langsung Presiden Joko Widodo beserta Ibu Negara Iriana Jokowi.

Pada peringatan tersebut terdapat beberapa kegiatan mulai dari menghitung gasing, tarian kolosal, polisi cilik, drum band dan peragaan busana yang dibawakan oleh anak-anak di Tanah Papua.

Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2024