Penugasan tetap pada BUMN dengan menggunakan dana APBN belum pernah ada, walaupun bisa saja dimungkinkan kepada BUMN.
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa menegaskan bahwa proyek pembangunan tol Trans Sumatera akan tetap ditugaskan kepada BUMN.

"Penugasan tetap pada BUMN dengan menggunakan dana APBN belum pernah ada, walaupun bisa saja dimungkinkan kepada BUMN," jelas Hatta, di Kantor Kementerian Keuangan Jakarta, Rabu.

Hatta mengemukakan bahwa pihaknya sudah meminta Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto untuk menunjuk satu perusahaan BUMN terkait dengan pembangunan proyek Tol Trans Sumatera ini.

Menurut Hatta, pembangunan Tol Trans Sumatera itu telah ditetapkan dalam Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2011 tentang Pengembangan Kawasan Strategis dan Infrastruktur Selat Sunda dengan menugaskan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagai pelaksana proyek.

Sebelumnya Hatta menyebutkan bahwa BUMN yang ditunjuk untuk melaksanakan pembangunan Tol Trans Sumatera itu adalah PT Hutama Karya (Persero) karena peraturan presiden menyatakan proyek itu harus diberikan kepada BUMN yang 100 persen dikuasai negara.

Hatta juga menjelaskan bahwa dari total 23 ruas yang direncanakan, ada empat ruas yang saat ini diprioritaskan dalam proyek pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera mengingat belum ada investor atau pun pengembang yang tertarik untuk bekerja sama dalam proyek tersebut.

"Sudah ditenderkan dua kali, tapi tetap tidak ada peminat," ucap Hatta.

Adapun empat ruas tahap pertama tersebut yang harus segera dilaksanakan pengerjaannya meliputi Medan--Binjai, Pekanbaru--Dumai, Indralaya--Palembang dan Bakaheuni--Terbanggi.

(M048)

Pewarta: Maria Rosari
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014