Kami berharap budidaya ikan gabus ini bisa semakin berkembang......
Jakarta (ANTARA) - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mendukung pengembangan usaha budidaya ikan gabus di Desa Tanjung Agung, Sumatera Selatan, untuk menciptakan alternatif sumber penghasilan baru yang berkelanjutan bagi masyarakat di sekitar area pertambangan tanpa izin (PETI).
"Harapan kami, kegiatan ini memberikan alternatif bagi para pemuda-pemudi di Kecamatan Tanjung Agung pada umumnya, dan di Desa Tanjung Agung pada khususnya, agar mereka memiliki alternatif lapangan pekerjaan selain kegiatan pertambangan tanpa izin (PETI)," kata VP Sustainability PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Hartono dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa.
Hartono mengatakan, pihaknya mendorong kegiatan-kegiatan pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan.
Baca juga: Bukit Asam tingkatkan kapasitas angkutan batu bara pacu penjualan
Ia juga berharap program budidaya ikan gabus di Desa Tanjung Agung tak hanya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, tapi juga menjadi contoh bagi daerah lain dalam memanfaatkan sumber daya lokal secara bijak dan berkelanjutan.
Mitra binaan PTBA, Kelompok Ikan Gabus Putra Susukan, merayakan panen perdana ikan gabus di Desa Tanjung Agung, Jumat (19/7/2024). Sekitar 150 kilogram ikan gabus sukses dipanen.
Putra, mewakili Kelompok Ikan Gabus Putra Susukan, menyampaikan ucapan terima kasih kepada PTBA yang telah memberikan bantuan untuk memberdayakan masyarakat Desa Tanjung Agung.
"Kami berharap budidaya ikan gabus ini bisa semakin berkembang. Kami juga ingin mengajak mitra kami atau anggota kami untuk terus belajar bersama-sama budidaya ikan gabus ini mengingat potensi ekonominya yang sangat tinggi," ujar Putra.
Baca juga: PT Bukit Asam dukung pemberdayaan petani di Pagar Dewa
Selain panen perdana, dalam kesempatan tersebut juga dilakukan perjanjian kerja sama pembelian ikan gabus giling sebanyak 20 kg per minggu antara Kelompok Putra Susukan dengan Duta Koffie. Keduanya merupakan UMK Binaan PTBA.
Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2024