Bangkok (ANTARA News) - Tembakan dilepaskan orang-orang tak dikenal bersenjata hari ini di beberapa bagian ibukota Thailand itu di mana demonstran antipemerintah berkemah beberapa pekan. Serangan bom dan tembakan senjata api menjadi norma baru di kota ini, lapor Reuters.
Tak ada seorang pun yang terluka dalam penembakan di kawasan perdagangan Bangkok tengah Bangkok, kendati lima orang terbunuh dalam kekerasan akhir pekan lalu di kota ini dan privinsi Trat. Empat diantara yang tewas itu adalah anak-anak.
Kepala Kepolisian Nasional Paradorn Pattanathabutr mengatakan belum ada laporan kematian atau cedera dalam insiden di pagi buta hari ini tersebut.
"Kami juga belum mengetahui siapa pelaku penembakan itu," kata dia kepada Reuters. "Belakangan kami melihat insiden seperti ini lebih sering terjadi. Ini nyata bahwa ada insiden-insiden seperti setiap hari."
Demonstran yang tindakannya mengganggu pemilu telah mengantarkan Thailand kedalam krisis politik yang parah itu berusaha menggulingkan Perdana Menteri Yingluck Shinawatra dan menghilangkan pengaruh kakaknya, perdana menteri terguling Thaksin Shinawatra, yang dianggap banyak kalangan sebagai penguasa sesungguhnya negeri itu.
Pertemuan-pertemuan antara kubu propemerintah dan antipemerintah sejauh ini tak menghasilkan apa-apa, sementara krisis mulai mempengaruhi ekonomi Thailand di mana impor turun ke tingkat terbesar dalam empat tahun terakhir.
Impor turun 15,5 persen Januari lalu dibandingkan priode sama tahun lalu dan ini adalah kejatuhan terbesar sejak Oktober 2009.
Impor komputer dan suku cadang turun 19 persen dibandingkan tahn lalu, suku cadang otomotif turun 31,8 persen dan barang konsumsi 5,3 persen. Ekspor juga turun 2 persen.
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014