.....sebagian besar perusahaan China baru mengalami perubahan besar-besaran seperti saat ini untuk pertama kali,
Jakarta (ANTARA) - The International Institute of Management and Development (IMD) merilis hasil riset Indikator Transformasi Perusahaan China 2024 (CCTI) untuk mengetahui sejumlah strategi baru perusahaan China dalam menghadapi gelombang perlambatan ekonomi.

Perekonomian China secara tahunan (yoy) di kuartal II-2024 tercatat hanya tumbuh 4,7 persen, merosot dari pertumbuhan ekonomi era sebelumnya.

“Berbeda dengan perusahaan multinasional asing yang biasanya telah mengalami beberapa kali transformasi signifikan, sebagian besar perusahaan China baru mengalami perubahan besar-besaran seperti saat ini untuk pertama kali,” kata Direktur Riset CCTI IMD Mark Greeven dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

Baca juga: IMD sebut pasar domestik China masih tawarkan "peluang sangat besar"

Berdasarkan analisis terhadap sejumlah perusahaan di China, IMD mengidentifikasi lima kunci keberhasilan sejumlah perusahaan yang berhasil tetap unggul menghadapi gelombang perubahan ekonomi negara tersebut.

Pertama, strategi inovasi, riset, dan pengembangan. Berdasarkan riset CCTI, perusahaan yang selalu berinovasi berhasil menjadi pemimpin pasar di berbagai industri.

Perusahaan yang inovatif sangat fleksibel merespons perubahan situasi pasar yang menjadi kunci keberhasilan bisnis mereka saat ini dan di masa depan.

Kedua, interaksi pelanggan. Memahami dan memenuhi kebutuhan pelanggan menjadi faktor kunci agar perusahaan bisa mempertahankan keunggulan kompetitif menghadapi perubahan pasar.

Pemanfaatan platform media sosial dan niaga-el (e-commerce) membantu interaksi dengan pelanggan, promosi produk, dan mengumpulkan wawasan untuk memahami kebutuhan konsumen.

Ketiga, diversifikasi bisnis. Perusahaan yang melakukan diversifikasi produk dan ekspansi pasar menunjukkan ketahanan dan bisa lebih beradaptasi menghadapi fluktuasi.

Keempat, kebijakan pemerintah China. Perusahaan yang berhasil selaras dan memanfaatkan peluang dari kebijakan dan inisiatif pemerintah China, terbukti berhasil meraup keuntungan, terutama di sektor kendaraan dengan energi terbarukan.

Kelima, fokus pada ESG. Memperhatikan faktor lingkungan, sosial, dan tata kelola menjadi kunci kesuksesan jangka panjang dan daya tarik bagi para investor.

Baca juga: China akan tinjau langkah antidumping impor baja tahan karat

Mark Greeven menjelaskan, untuk sektor industri kendaraan dengan energi terbarukan, perusahaan China berhasil tumbuh pesat berkat beberapa faktor berikut; dukungan pemerintah, pesatnya peningkatan teknologi, dan perubahan preferensi pelanggan.

Pangsa pasar merek China dapat meningkat pesat dari 41,2 persen pada 2021 menjadi 56,1 persen dalam lima bulan pertama 2024.

Di sektor ini, sejumlah merek dalam negeri masih mendominasi seperti BYD dan Geely. Ada pula pemain baru seperti Xpeng, Li Auto, dan NIO.

Tesla masih jadi satu-satunya merek asing yang masuk lima besar.

Beberapa merek Jerman dan Jepang tidak masuk dalam pemeringkatan ini karena kendaraan energi terbarukan mereka tidak kuat atau tidak memiliki merek khusus.

Baca juga: Perusahaan patungan GM China bukukan penjualan NEV yang kuat pada 2024

Sementara itu di sektor Material Baru (New Material), kemampuan transformasi dan inovasi perusahaan multinasional dari luar China masih mendominasi.

"Material baru ini biasanya digunakan untuk membuat cip peralatan elektronik perangkat digital hingga baterai. Faktor sukses perusahaan di sektor ini berkaitan dengan kemampuan melakukan operasi bisnis menyeluruh, jangka panjang dan kemampuan melakukan diversifikasi, seperti yang dilakukan Samsung, Honeywell, dan Renesas," ujar Mark Greeven.

Namun, terdapat dua perusahaan lokal China yang berhasil menembus peringkat 10 teratas. Kedua perusahaan itu adalah Beijing Easpring Material Technology dan Semcorp.
​​​​​​
Di sektor makanan dan minuman, perusahaan China merupakan salah satu yang terbesar dan paling cepat pertumbuhannya di dunia. Industri ini mengalami perubahan perilaku pelanggan yang lebih memilih opsi makanan dan minuman yang lebih sehat serta inovasi rasa.

Pewarta: Bayu Saputra
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2024