Beijing (ANTARA) - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning menyebut Sidang Pleno Ketiga Partai Komunis China (PKC) menghasilkan resolusi untuk meningkatkan modernisasi negeri Tirai Bambu tersebut.

"Sidang pleno ketiga Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok ke-20 merupakan peristiwa yang sangat penting. Pleno tersebut mengadopsi Resolusi Komite Sentral Partai Komunis China tentang Memperdalam Reformasi Secara Komprehensif untuk Memajukan Modernisasi China yang menjelaskan secara rinci langkah-langkah selanjutnya untuk mencapai tujuan tersebut," kata Mao Ning dalam konferensi pers di Beijing, China pada Senin.

Sidang Pleno Ketiga Komite Sentral ke-20 Partai Komunis China (PKC) dilangsungkan di Beijing pada 15-18 Juli 2024. Sidang tersebut dihadiri 199 anggota Komite Sentral dan 165 anggota pengganti Komite Sentral PKC.

Selain itu hadir juga Anggota Komite Tetap dari Komisi Pusat Inspeksi Disiplin dan perwakilan dari pakar dan cendikiawan maupun wakil Kongres Nasional PKC terakhir yaitu pada 2022.

Pleno tersebut adalah pertemuan besar yang diadakan sekali dalam lima tahun untuk memetakan arah umum kebijakan sosial dan ekonomi jangka panjang China.

"Sidang mempelajari keadaan dan tantangan baru yang dihadapi modernisasi China, merumuskan rencana sistemik untuk lebih memperdalam reformasi di seluruh bidang, dan menyediakan sebuah jendela penting bagi dunia dalam upaya China mencapai pembangunan berkualitas tinggi dan keterbukaan berstandar tinggi di era baru," tambah Mao Ning.

Salah satu fokusnya, menurut Mao Ning, adalah perluasan keterbukaan China dengan standar tinggi.

"Kami tetap berkomitmen pada kebijakan dasar negara yaitu keterbukaan terhadap dunia luar, mendorong reformasi melalui keterbukaan dan mengembangkan institusi baru untuk perekonomian terbuka dengan standar lebih tinggi," ungkap Mao Ning.

Mengingat besarnya tantangan yang dihadapi globalisasi ekonomi, menurut Mao Ning, negara-negara di dunia mempunyai tanggung jawab bersama untuk menentang unilateralisme dan proteksionisme, menegakkan tatanan ekonomi global, dan menjaga rantai industri dan pasok tetap aman dan stabil.

"China telah mencapai keberhasilan reformasi dan pembangunan yang luar biasa melalui keterbukaan. Hal ini menunjukkan komitmen penuh China untuk berbagi peluang dengan dunia. Kami akan lebih memperdalam reformasi secara menyeluruh, khususnya mengupayakan keterbukaan berstandar tinggi untuk mendorong modernisasi China, memberikan lebih banyak manfaat dari kami kepada dunia dan mendorong dunia modern yang damai dan saling menguntungkan demi kesejahteraan bersama," kata Mao Ning.

Sidang pleno dipimpin oleh Politbiro Komite Sentral PKC dimana Sekretaris Jenderal Komite Sentral PKC sekaligus Presiden China Xi Jinping menyampaikan pidato mengenai bagaimana memperdalam reformasi modernisasi China.

Hasil dari Sidang Pleno Ketiga itu tertuang dalam resolusi yang ditetapkan Komite Sentral yaitu tujuan reformasi harus diselesaikan pada 2029 atau pada peringatan 80 tahun Republik Rakyat China.

Komite Sentra PKC juga bertekad untuk menyelesaikan "pembangunan ekonomi pasar sosialis berstandar tinggi di berbagai bidang pada 2035".

Sidang pleno ketiga yang telah terjadwal itu dilangsungkan pasca pengumuman pertumbuhan ekonomi China melambat menjadi 4,7 persen pada kuartal kedua tahun ini, atau melambat dibanding kuartal I 2024 yang mencapai 5,3 persen (yoy).

Sementara itu, krisis properti di China juga terus berlanjut karena investasi di sektor tersebut turun sebesar 10,1 persen dalam enam bulan pertama 2024 dibandingkan tahun sebelumnya, ditambah kepercayaan konsumen masih lemah.

Resolusi tersebut juga menyoroti perlunya partai untuk menyeimbangkan pembangunan dan keamanan.

Secara keseluruhan Sidang Pleno Ketiga adalah "penentuan" untuk menghasilkan inisiatif-inisiatif dalam mengatasi risiko dan hambatan yang terkait dengan kemajuan sosial dan ekonomi jangka panjang China.

Baca juga: Bertemu media asing, Xi Jinping janjikan China yang lebih terbuka
Baca juga: Xi Jinping rombak separuh lebih Komite Tetap Politbiro
Baca juga: Li Keqiang, Wang Yang tak masuk Komite Sentral Xi Jinping periode III

Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2024