Pokoknya Organda Aceh siap jika memang Pemerintah Aceh meminta bantuan kami

Banda Aceh (ANTARA) - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Organisasi Angkutan Darat (Organda) Aceh menyatakan kesiapan membantu Pemerintah Aceh untuk memenuhi kebutuhan transportasi darat dalam rangka menyukseskan PON XXI 2024 Aceh-Sumut di wilayah Aceh.

"Pokoknya Organda Aceh siap jika memang Pemerintah Aceh meminta bantuan kami," kata Ketua DPD Organda Aceh, Ramli di Banda Aceh, Senin.

Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan Aceh, T Faisal menyatakan bahwa pada PON 2024 bakal ada 14.553 orang peserta yang terdiri atas atlet dan official dari berbagai provinsi yang memerlukan sarana transportasi selama berada di Aceh.

Dari jumlah peserta itu maka kebutuhan transportasi mencapai 1.440 unit. Di mana, bantuan dari Kementerian Perhubungan sebanyak 246 unit dan 524 unit dari Pemerintah Aceh. Artinya total yang sudah tersedia hanya 770 unit mobil (kurang 50 persen).

Ramli mengatakan dalam rangka menyukseskan PON Aceh-Sumut, Organda Aceh bersama asosiasi pariwisata serta mobil rental sudah beberapa kali melakukan pertemuan dengan pemerintah dalam hal ini Dinas Perhubungan Aceh.

Baca juga: BSI Aceh gencarkan pembiayaan KUR untuk sektor UMKM

Baca juga: Pemkab Simeulue salurkan 71 pompa air bantu sawah kekeringan

Namun, sampai dengan hari ini belum adanya kepastian apakah memang pemerintah meminta bantuan mereka untuk memenuhi kebutuhan transportasi atau tidak.

Jika diminta, kata dia, pihaknya bakal menyediakan kebutuhan mobil yang diperlukan. Apalagi, mereka memiliki sekitar tiga ribu unit minibus, belum lagi dengan kendaraan dari pariwisata serta mobil rental.

Tak hanya itu, Organda Aceh juga memiliki banyak bus yang saat ini lebih kurang hampir mencapai 600 unit. Jika nantinya ada tamu dari Medan ke Banda Aceh maupun sebaliknya, mereka bisa memenuhinya.

"Kami sudah sampaikan bahwa Organda Aceh mampu, kami sudah sampaikan semua dan juga sudah membuat surat ke Dinas Perhubungan Aceh," ujarnya.

Dirinya menjelaskan dalam kegiatan besar seperti PON maka mobil menjadi salah satu ukuran kesuksesan yang harus dipertimbangkan.

Jika transportasi gagal, dikhawatirkan PON juga kurang maksimal. Apalagi, peserta hingga tamu nantinya juga bakal melakukan kunjungan wisata di Aceh.

"Karena atlet harus tepat waktu, Organda Aceh siap. Tapi kita sayangkan jika EO nya nanti orang luar, ditakutkan tidak memakai mobil di bawah Organda Aceh. Ini problem yang mungkin belum difinalkan, dan masih ada waktu," demikian Ramli.

Baca juga: Pemprov dan KKP kerja sama pengawasan perikanan berkelanjutan di Aceh

Baca juga: Damri Banda Aceh kaji trayek ke Medan terkoneksi ke Trans Sumatera

Pewarta: Rahmat Fajri
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024