"Guizhou dikenal dengan lanskap pegunungannya di China, yang menghadirkan tantangan bagi transportasi jalan raya dan jalur kereta, sehingga perlu mengembangkan lalu lintas udara...."
Guiyang (ANTARA) - Dengan diluncurkannya rute kargo baru yang menghubungkan Guiyang dan Moskow sebelumnya pada bulan ini, jumlah rute kargo internasional yang terhubung dengan Provinsi Guizhou, China barat daya, telah mencapai empat rute. Ekspansi ini menciptakan jalur udara yang lebih efisien dan nyaman bagi perdagangan.

Guizhou dikenal dengan lanskap pegunungannya di China, yang menghadirkan tantangan bagi transportasi jalan raya dan jalur kereta, sehingga perlu mengembangkan lalu lintas udara.

Zona Ekonomi Bandar Udara (Bandara) Shuanglong Guizhou, dengan Bandara Internasional Longdongbao Guiyang sebagai pusatnya, didirikan pada 2014. Selain rute yang baru dibuka tersebut, bandara itu juga mengoperasikan tiga jalur kargo lainnya yang menghubungkan ibu kota provinsi dengan Kolkata dan Delhi di India, serta Karachi di Pakistan.

Sarat dengan produk makanan laut Rusia seperti kepiting salju, kepiting raja, pesawat kargo IL-76 bertolak dari Moskow menuju Guiyang pada 13 Juli, dan kembali dengan membawa 40 ton barang dari China, sebagian besar adalah produk elektronik.

Rute tersebut saat ini telah disesuaikan dengan pasar. Namun, pihak operator mengatakan bahwa jika operasi ini diterima dengan baik, penerbangan pulang pergi akan menjadi reguler mulai September 2024, yang akan mendorong volume perdagangan impor dan ekspor tahunan Guizhou menjadi sekitar tiga miliar yuan dengan muatan kargo kurang lebih 15.000 ton.

Menurut Su Bowenhao dari Guizhou First Catch Supply Chain Management Company, perusahaannya berencana membuka rute ke Norwegia pada paruh kedua (H2) tahun ini, dengan tujuan mengimpor salmon dan mengekspor barang-barang China yang dijual di platform e-commerce.

Hingga 9 Juli, tiga rute lainnya telah mengoperasikan 156 penerbangan, dan mengangkut total 1.098 ton barang ekspor senilai 50,81 juta dolar AS, dan 416 ton barang impor senilai 2,97 juta dolar AS, demikian ungkap data resmi.
 
   Perusahaan-perusahaan perdagangan luar negeri di Guizhou memainkan peranan penting dalam peluncuran rute kargo tersebut, dengan menyelaraskan pasokan dan permintaan pasar di kedua sisi, mengajukan subsidi pemerintah, dan menegosiasikan perjanjian sewa dengan perusahaan penerbangan


"Dengan rute ini, kami dapat mengekspor aksesori pakaian, suku cadang mesin, komponen elektronik, dan komoditas lainnya ke Asia Selatan, serta mengimpor kepiting khas India," ujar Wu Xiong, direktur di Guizhou Coconut Elephant Supply Chain Management Company.

Wu mengatakan bahwa perusahaannya berencana membuka rute kargo internasional dari Guiyang ke Ho Chi Minh City untuk mengimpor lobster hijau dan buah-buahan khas Vietnam, serta mengekspor lebih banyak komoditas Guizhou. 
 

Pewarta: Xinhua
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2024