Moskow (ANTARA) - Para menteri luar negeri Uni Eropa (EU) akan membahas kunjungan Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban ke Rusia, Ukraina, dan China, kata kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell pada Senin. "(Hari ini) saya akan mengadakan sesi terbatas, hanya para menteri, untuk membahas apa yang telah terjadi dalam beberapa pekan terakhir, terkait kunjungan ke Moskow, ke Kiev, ke Beijing, oleh Perdana Menteri (Hongaria) Orban," ujar  Borrell.

Pertemuan terbatas itu juga akan membahas pidato Menteri Luar Negeri Hongaria Peter Szijjarto di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menuduh EU mendorong terjadinya perang, kata Borrell.

"Ini benar-benar tidak dapat diterima," kata Borrell saat tiba untuk menghadiri pertemuan Dewan Urusan Luar Negeri EU.

Para menteri luar negeri blok tersebut juga akan membahas krisis Ukraina, situasi di Timur Tengah, dan prioritas Uni Eropa dalam pengembangan diplomasi digital.

Selain itu, mereka akan mengadakan pertemuan informal dengan Presiden Bank Investasi Eropa Nadia Calvino.

Orban melakukan "misi perdamaian" bulan ini, dengan mengunjungi Rusia, Ukraina, dan China serta bertemu dengan presiden masing-masing negara untuk menyampaikan visinya tentang proses perdamaian.

Kemudian, ia juga bertemu dengan calon presiden dan mantan presiden AS Donald Trump.

Beberapa pemimpin EU mengkritik langkah-langkah yang dijalankan oleh PM Viktor Orban, yang negaranya sedang menjabat sebagai ketua bergilir Uni Eropa. Mereka menganggap Hongaria menyalahgunakan jabatan itu.  


Sumber: Sputnik-OANA
​​​​
Baca juga: Hongaria desak Uni Eropa kembali jalin komunikasi dengan Rusia

Baca juga: Hongaria katakan Eropa miliki 'kebijakan perang'


 

International Corner - Pandangan Uni Eropa soal Rusia dan Ukraina (1)

 

Penerjemah: Primayanti
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2024