Jakarta (ANTARA) - Perhimpunan Pelajar Indonesia Dunia Kawasan (PPIDK) Amerika-Eropa (Amerop) menyelenggarakan Simposium Amerika Eropa (SAE) 2024 membahas gagasan menuju Indonesia Emas 2045.

Simposium bertaraf internasional ini membahas tentang ekonomi, lingkungan hidup dan geopolitik yang berkaitan erat dengan kebijakan publik skala lokal dan regional, termasuk pembangunan berkelanjutan terhadap sumber daya alam di Indonesia.

“Pertemuan kita di sini, pada simposium ini menunjukkan komitmen kita bersama untuk memupuk persatuan, pengetahuan, dan memajukan budaya pemahaman di kalangan diaspora Indonesia di Amerika dan Eropa, khususnya bagi pelajar Indonesia,” sambutan Ilham Catur Fatha selaku Koordinator PPIDK Amerop Kabinet Arunika 2023/2024 dalam rilis PPIDK Amerop pada Senin.

SAE 2024 dimulai dengan membahas hal-hal yang berkaitan dengan peningkatan investasi di Indonesia yang diwujudkan dengan komitmen bersama dalam hal pemindahan ibukota negara (IKN) ke Nusantara, Kalimantan Timur.

Diharapkan Kementerian Investasi dan Otorita IKN dapat saling berkolaborasi dalam rangka memberikan insentif dan kemudahan dalam iklim berinvestasi di ibu kota baru agar pemodal asing tertarik berinvestasi dalam proyek strategis nasional dan memicu pihak lain turut serta aktif dalam membangun ibu kota Nusantara.

Selanjutnya simposium membahas langkah-langkah yang dapat meningkatkan jumlah wirausaha digital di Indonesia, mengingat digitalisasi adalah hal fundamental dalam rangka memperkokoh pertumbuhan ekonomi berkelanjutan berbasis sumber daya lokal.

Hal terakhir yang masuk dalam pembahasan simposium adalah ASEAN sebagai elemen keamanan global dan regional.

Stabilitas keamanan ASEAN, baik secara langsung maupun tidak langsung, berdampak pada perkembangan ekonomi berkelanjutan, yang terus berupaya menarik investasi asing guna mendukung kelancaran arus perdagangan berskala global.

PPIDK Amerop berharap pembahasan gagasan dan ide dari berbagai kalangan ini yang disimpulkan dalam ringkasan eksekutif dapat menjadi inspirasi bagi para pemangku kepentingan di Indonesia agar dapat merumuskan, menerapkan dan mengendalikan jalannya kebijakan publik yang diambil.

Kegiatan SAE 2024 yang berlangsung 17-19 Juli di Auditorium KU Leuven, Belgia, diikuti delegasi dari negara-negara di benua Amerika dan Eropa.

Baca juga: PPIDK Timteng sepakati Piagam Tunis untuk gerakan moderasi beragama
Baca juga: Dubes Zuhairi optimistis pelajar Indonesia wujudkan kebangkitan bangsa

Pewarta: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Arie Novarina
Copyright © ANTARA 2024