Sebanyak 250 IRT ikuti pelatihan keterampilan membatik PLN Peduli

Melalui kegiatan ini kami berharap bisa mendorong pengembangan dan pemberdayaan kelompok wanita .....

Padang (ANTARA) -

Sebanyak 250 orang ibu rumah tangga (IRT) mendapatkan pelatihan menjahit dan membatik dari PT PLN UID Sumatera Barat dan Yayasan Sahabat Rangkul Indonesia.

Champion Srikandi PLN UID Sumbar serta Manajer PLN UP 3 Padang, Wilsriza mengatakan pelatihan tersebut merupakan bentuk tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) yaitu dengan memberikan kontribusi dalam meningkatkan kualitas perekonomian lingkungan.

"Melalui kegiatan ini kami berharap bisa mendorong pengembangan dan pemberdayaan kelompok wanita sekaligus mengoptimalkan produktivitas dan kualitas produk sehingga terjadi peningkatan ekonomi masyarakat," katanya.

Baca juga: PLN penuhi gizi masyarakat lewat Desa Berdaya di Kabupaten Kupang

Ia mengatakan kehadiran PLN di tengah masyarakat tidak hanya untuk memastikan ketersediaan infrastruktur ketenagalistrikan, tetapi juga turut menggerakkan ekonomi masyarakat melalui program TJSL.

“PLN berkomitmen tidak hanya fokus pada kegiatan bisnis semata, tetapi juga berdampak pada kehidupan masyarakat sehingga, program TJSL PLN diarahkan menyentuh langsung aspek kehidupan masyarakat," katanya.

Ia mengatakan hal itu merupakan upaya PLN dalam mewujudkan tercapainya pertumbuhan ekonomi berkualitas melalui keberlanjutan peluang kerja dan usaha, inovasi, industri, infrastruktur memadai, dan pengembangan UMK, dan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat desa.

Baca juga: BRI-MI gandeng PNM gelar TJSL dorong pemberdayaan UMKM perempuan

Penjabat (Pj) Wali Kota Padang, Andree Algamar yang ikut menghadiri kegiatan itu menyatakan dukungannya untuk kegiatan tersebut karena bisa meningkatkan keterampilan pelaku UMKM sehingga mampu menghasilkan produk dengan nilai ekonomis yang tinggi.

"Dengan keterampilan menjahit dan membatik dari PLN dan Sahabat Rangkul Indonesia ini, harapan kita juga mampu meningkatkan keterampilan ibu rumah tangga. Selain mempertahankan seni dan budaya, ini akan ada nilai ekonomisnya," ujarnya.

Anggota DPR RI Komisi VI Andre Rosiade dalam sambutannya secara virtual berharap dengan pelatihan menjahit dan membatik ini, UMKM di Kota Padang semakin diberdayakan. Sejalan dengan itu, produk yang dihasilkan mampu bersaing di pasar nasional hingga internasional.