Kami sudah menerima tujuh usulan baru, sedang di-review
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah menyatakan telah menerima usulan pembentukan 7 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) baru dari para pelaku usaha dalam negeri, di mana salah satunya berlokasi di wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN).

Sebanyak 7 usulan KEK tersebut berlokasi di berbagai wilayah, mulai dari Pulau Jawa, IKN, hingga Sulawesi. Plt. Sekretaris Jenderal Dewan Nasional KEK Rizal Edwin mengatakan, saat ini usulan tersebut masih dalam tahap peninjauan oleh Pemerintah.

"Kami sudah menerima tujuh usulan baru, sedang di-review. Di sekitar IKN ada, di Sulawesi, ada di Jawa juga," kata Rizal saat media sharing session Kawasan Ekonomi Khusus di Jakarta, Senin.

Untuk usulan KEK di IKN, Rizal membeberkan bahwa proyek tersebut akan berfokus pada penyediaan energi untuk IKN serta aktivitas pertambangan.

Dia juga menyakinkan bahwa tujuh usulan KEK itu sudah diminati banyak investor dalam maupun luar negeri.

“Itu salah satunya dia ingin jadi salah satu hub dalam rangka pengembangan ekonomi (daerah) yang di sekitar KEK. Jadi penyediaan energi, kemudian smelter, hasil-hasil tambang, nikel, bauksit, dan batubara juga. Itu gunanya untuk bisa menyediakan energi buat IKN,” jelas Rizal.

Lebih lanjut, Rizal mengharapkan bertambahnya pembangunan KEK juga akan diikuti dengan penyerapan tenaga kerja yang juga semakin banyak.

Sebagai informasi, secara kumulatif hingga semester I-2024, KEK telah mencatat realisasi investasi mencapai Rp205,2 triliun. Hingga semester I tahun ini, KEK telah menyerap sekitar 132.227 tenaga kerja.

“Secara kumulatif dari 2012 sampai dengan semester I tahun ini, kita mengumpulkan Rp205,2 triliun. Untuk tahun ini, kita sudah mencapai dari target yang sebesar Rp78,1 triliun, sudah terkumpul Rp31,4 triliun, sudah 40 persen tahun ini terealisasikan,” tuturnya.

Untuk tahun 2024, pemerintah menargetkan 38.953 penyerapan tenaga kerja, sementara hingga semester I baru terpenuhi 39 persen atau sekitar 15.229 tenaga kerja.

Baca juga: Pemerintah: KEK Kesehatan didorong guna tekan pengeluaran devisa RI
Baca juga: Pemerintah catat realisasi investasi KEK capai Rp205,2 triliun 

Pewarta: Bayu Saputra
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2024