"Jadi terkait dengan teknis kedatangan sudah dijadwalkan, kedatangan peserta di tanggal 24 sampai 26 Juli via Bandara Pattimura. Setelah tiba mereka langsung dijemput oleh tim menuju ke Rindam XV Pattimura di Suli Maluku Tengah," kata Sekretaris Panitia KKN Kebangsaan Unpatti Dr Samuel P Ritiauw di Ambon, Senin.
Ia mengatakan 500 peserta yang datang dari penjuru negeri itu akan digabungkan dalam pembukaan dan pembekalan yang dilaksanakan pada 26 dan 27 Juli 2024.
"Mobilisasinya kami bekerjasama dengan Rindam Suli serta pemerintah kabupaten kota yang menjadi lokasi KKN," kata dia.
Selanjutnya kata dia pada 28 hingga 29 Juli para peserta KKN kebangsaan akan diantarkan ke lokasi-lokasi KKN oleh panitia.
"Kita punya 42 lokasi di Ambon, Seram Barat, Maluku Tengah dan Kabupaten Buru. Satu desa ada 10 sampai 15 mahasiswa yang akan dicampur dari masing-masing disiplin ilmu," ungkapnya.
Ritiauw mengatakan program-program yang harus dilakukan oleh para peserta KKN itu sendiri yakni perikanan, pertanian dan pariwisata.
"Telah dilakukan pemetaan pada tiga kabupaten dan satu kota di Maluku ini kita tetapkan beberapa program unggulan yakni perikanan, pertanian dan pariwisata, hal itu karena tiga aspek tersebut menjadi sektor unggulan yang dapat ditawarkan Maluku," katanya.
"Kita berusaha untuk sektor-sektor itu dapat dimaksimalkan peserta KKN kebangsaan di setiap lokasi KKN. Diharapkan mereka bisa memberikan pikiran konstruktif kpada pemerintah desa untuk bagaimana meggenjot ketiganya," tambahnya.
Baca juga: Unpatti siap jadi tuan rumah KKN kebangsaan 2024
Sementara itu Rektor Unpatti Prof Freddy Leiwakabessy mengatakan hingga kini persiapan Unpatti untuk menjadi tuan rumah KKN kebangsaan sendiri telah mencapai 98 persen.
"Sisanya tinggal persiapan hal-hal teknis lainnya," ucap Rektor Unpatti.
Rektor berharap dengan suksesnya Unpatti menjadi tuan rumah KKN kebangsaan 2024 dapat menghasilkan sumbangsih pikir bagi pemerintah daerah untuk melakukan pembangunan serta meningkatkan kualitas Unpatti dengan visi menuju kampus bertaraf dunia.
"Tentu kita juga berharap terjadi interaksi dan tukar ilmu pengetahuan serta pengalaman antarsesama manusia, serta program yang dijalankan juga dapat menjadi acuan pemerintah dalam pembangunan. Yang pasti program-program tersebut tidak terlepas dari tridarma perguruan tinggi," kata Freddy menjelaskan.
KKN kebangsaan sendiri adalah program Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan yang melibatkan perguruan tinggi negeri maupun perguruan tinggi swasta dari seluruh tanah air.
Baca juga: Kapolda Maluku nilai KKN kebangsaan juga ikut kenalkan SDA
Baca juga: Peserta KKN Kebangsaan diharapkan implementasikan wawasan kebangsaan
Pewarta: Ode Dedy Lion Abdul Azis
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024