Provinsi Jambi mendapat bantuan, salah satu yang dipilih untuk mendapat bantuan. Dari 38 provinsi hanya delapan provinsi yang mendapatkan bantuan intervensi pangan ini se-Indonesia
Jambi (ANTARA) - Sebanyak 3.699 keluarga miskin ekstrem di Provinsi Jambi menerima bantuan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) dalam rangka intervensi pengendalian kerawanan pangan 2024.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jambi Ismed di Jambi, Senin, mengatakan bantuan intervensi pengendalian kerawanan pangan ini adalah kegiatan yang diinisiasi dan difasilitasi oleh Bapanas melalui anggaran pusat APBN tahun 2024.

"Provinsi Jambi mendapat bantuan, salah satu yang dipilih untuk mendapat bantuan. Dari 38 provinsi hanya delapan provinsi yang mendapatkan bantuan intervensi pangan ini se-Indonesia," kata dia.

Bantuan intervensi pangan ini disalurkan pada dua wilayah di Jambi yaitu Kabupaten Tebo dan Kota Jambi. Di Kabupaten Tebo bantuan diberikan kepada 1.630 Kepala Keluarga (KK) dari enam kecamatan dan delapan kelurahan/ desa.

Baca juga: Masyarakat miskin di Kota Jambi naik 0,15 persen

Selanjutnya di Kota Jambi terdapat 2.069 KK yang tergolong dalam keluarga miskin ekstrem. Penerima bantuan ini berasal dari empat kecamatan dan lima kelurahan di daerah tersebut.

Penyaluran bantuan dilakukan selama tiga hari mulai Senin (11/7) sampai dengan Rabu (24/7). Bantuan disalurkan kepada penerima melalui PT Pos Indonesia.

Bentuk bantuan pangan yang diberikan ini berupa paket sembako seperti minyak goreng, kacang hijau, dan lainnya.

Baca juga: Bapanas intervensi pengendalian kerawanan pangan ke pelosok negeri

Ismed menyebutkan  bantuan intervensi pangan ini diberikan kepada masyarakat miskin ekstrem di golongan terbawah. "Mereka memang sangat terdesak kehidupan ekonominya, dengan adanya bantuan intervensi ini sedikit banyak membantu meringankan kebutuhan keluarga dari masyarakat yang rentan rawan pangan," kata dia.

Deputi Kerawanan Pangan Bapanas Nyoto Suwigyo mengatakan bahwa angka kerawanan pangan di Provinsi Jambi cukup tinggi, sehingga membutuhkan keseimbangan pangan bagi masyarakat.

Wakil Gubernur Jambi Abdullah Sani menyebutkan bahwa bantuan ini menjadi motivasi bagi instansi untuk menjaga ketersediaan pangan bagi masyarakat.

Baca juga: Menko PMK minta Pemda Jambi percepat penurunan kemiskinan

 

Pewarta: Tuyani
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024