Percepatan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) membuat lebih banyak pendatang mengunjungi Balikpapan
Jakarta (ANTARA) -
PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK) mencatatkan laba bersih senilai Rp39,8 miliar pada semester I- 2024, atau meningkat 203,8 persen year on year (yoy) dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang senilai Rp13,1 miliar.

Direktur BSBK Daniel Wirawan dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin, mengatakan peningkatan laba bersih perseroan tidak terlepas dari faktor eksternal dan internal.
 
"Dari sisi eksternal, kondisi usaha saat ini jauh membaik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Percepatan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) membuat lebih banyak pendatang mengunjungi Balikpapan, karena kota ini merupakan penyangga terdekat bagi IKN, sehingga permintaan akan hunian meningkat. Dari sisi internal, perseroan juga berhasil melakukan efisiensi beban pokok pendapatan yang cukup signifikan," ujar Daniel.
 
Pada semester I-2024, penjualan dan pendapatan usaha perseroan tercatat senilai Rp170,7 miliar, atau meningkat 9,71 persen ​​​(yoy) dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang senilai Rp155,6 miliar.

Daniel menjelaskan, peningkatan pendapatan perseroan ditopang oleh lonjakan penjualan apartemen yang mencapai 51,58 persen (yoy) dibandingkan tahun 2023.
 
Selain itu, lanjutnya, kenaikan pendapatan usaha juga berkontribusi besar, terutama ditopang oleh dua pusat perbelanjaan milik perusahaan.
 
Ia menjelaskan, Mall E-Walk dan Mall Pentacity mengalami kenaikan tingkat hunian (occupancy rate) masing-masing mencapai 97,91 persen dan 82,82 persen pada semester I-2024, dibandingkan dengan 95,80 persen dan 79,26 persen pada periode yang sama tahun lalu.
 
Lanjutnya, faktor eksternal seperti pembangunan IKN Nusantara juga berkontribusi terhadap peningkatan kinerja keuangan perseroan, diantaranya mampu mendorong pertumbuhan ekonomi di kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim).
 
"Tingginya arus pendatang dari luar kota ke Balikpapan terkait pembangunan IKN menyebabkan meningkatnya kebutuhan hunian. Termasuk apartemen yang ditawarkan di kawasan BSBK, baik untuk dibeli maupun disewa," ujar Daniel.
 
Dari sisi neraca, total aset perseroan senilai Rp2,51 triliun pada semester I-2024, atau meningkat dari Rp2,494 triliun pada akhir 2023.
 
Total utang perseroan senilai Rp642 miliar pada semester I-2024, dengan total ekuitas meningkat menjadi senilai Rp1,725 triliun.
 
Pada semester II- 2024, perseroan merencanakan beberapa langkah strategis untuk meningkatkan kinerja, yang mana pada sektor mall, perseroan akan memasukkan tenant-tenant baru yang memiliki daya tarik pengunjung seperti Sushi Tei, Victoria's Secret, Bath & Body Works, MLB, dan tenant-tenant lainnya yang diharapkan dapat meramaikan kawasan BSB.
 
"Selain itu, perseroan sedang dalam tahap pendekatan dengan brand ternama seperti Coach, Lacoste, Onitsuka Tiger, dan Kate Spade," ujar Daniel.
 
Langkah strategis lainnya, yaitu di sektor pengembangan kawasan. BSBK berencana mempercepat pembangunan proyek untuk memanfaatkan peluang dari pengembangan Ibu Kota baru di Kalimantan Timur, serta meningkatkan kunjungan dan memberikan pengalaman serta pelayanan terbaik kepada pengunjung, Perseroan berencana merenovasi fasilitas-fasilitas di mall agar terlihat lebih eksklusif dan nyaman bagi pengunjung.

Baca juga: Riset sebut permintaan rumah di wilayah sekitar IKN tumbuh 63,4 persen
Baca juga: Studi: Pencari properti di IKN didominasi generasi muda 18 - 34 tahun
Baca juga: KISI AM: Sektor properti akan positif seiring potensi rate-cut Fed

Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2024