Jakarta (ANTARA News) - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bekerja sama dengan Rusia-Indonesia Business Council mendorong peningkatan kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Rusia melalui peningkatan perdagangan dan investasi.
Dari siaran pers yang diterima Antara di Jakarta, Selasa, menyebutkan lingkup sektor yang didorong antara lain tenaga listrik, industri pertambangan, sektor migas, metalurgi, Aerospace, penginderaan jauh, telekomunikasi, eksplorasi laut, teknik mesin, pembuatan kapal, industri kayu, perbankan dan sektor keuangan, perlindungan lingkungan serta pariwisata.
Ketua Umum Kadin Suryo Bambang Sulisto mengatakan kerja sama antara Indonesia dan Rusia bisa saling melengkapi satu sama lain. Menurutnya, Rusia memiliki teknologi canggih dalam militer, pertambangan, penerbangan, dan banyak lagi sektor lainnya yang bisa dicontoh pihak Indonesia. Selain itu, keduanya memiliki industri pertanian yang kuat.
Berdasarkan catatan Kadin, Indonesia banyak mengekspor minyak sawit ke Rusia. Pada 2013, hampir 1/3 dari impor minyak sawit Rusia berasal dari Indonesia. Sementara itu, di sektor pariwisata kunjungan wisatawan dari kedua negara masih relatif rendah karena kurangnya penerbangan langsung.
Peluang investasi juga terbuka untuk pembangunan jalur kereta api di Kalimantan Timur yang nantinya diperuntukkan dalam pengangkutan batu bara, minyak sawit, hasil pertanian dan transportasi.
Provinsi Kalimantan Timur direncanakan mengirim 300 mahasiswa untuk mempelajari kereta api di Moskow State University of Engineering Railway (MIIT) sebagai bagian dari kerja sama antara Kalimantan Timur dan Kereta Api Rusia untuk mempersiapkan sumber daya manusia dan pengetahuan teknis yang diperlukan untuk mengoperasikan kereta api. (*)
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014