Jakarta (ANTARA) -
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar meminta para pendamping desa untuk lebih aktif meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa.
 
Menurut Gus Halim, sapaan akrab Abdul Halim Iskandar, dalam pembangunan desa, masyarakat setempat tidak boleh dibiarkan berjalan sendiri tanpa ada upaya-upaya persuasi, motivasi, ataupun langkah-langkah peningkatan partisipasi dari pendamping desa.

Baca juga: Mendes sebut pendamping desa salah satu pilar penopang kinerja
 
“Dalam sejarahnya, adanya pemerintah desa itu dari masyarakat, kemudian ingin membangun lebih sistematis, maka membentuk pemerintahan di desa. Kenapa? Karena di desa prinsipnya itu beda dengan kabupaten. Kata kuncinya, desa adalah masyarakat yang berpemerintahan, pemerintahan yang berbasis masyarakat. Itu prinsipnya,” ujarnya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin.
 
Hal tersebut disampaikan Gus Halim ketika memberikan arahan dalam kegiatan Peningkatan Kapasitas Tenaga Pendamping Profesional Berbasis Learning Management System (LMS) di Surabaya, Jawa Timur.
 
Lebih lanjut, Gus Halim menyampaikan bahwa partisipasi masyarakat merupakan kunci dalam memastikan pemerintahan yang berbasis masyarakat bisa berjalan dengan baik. Lalu, kata dia, kunci dari partisipasi adalah kebersamaan di dalam menyusun perencanaan pembangunan.
 
Ia mengingatkan tenaga pendamping desa agar menjalin komunikasi yang baik dalam mengajak masyarakat berpartisipasi membangun desa.
 
“Jadi, tenaga pendamping itu harus pintar komunikasi, fleksibel, tidak kaku. Kalau pendamping tidak bisa komunikasi, bagaimana mau melakukan pemberdayaan dan mendampingi masyarakat. Jadi pendamping harus bisa berkomunikasi,” ujar Gus Halim.

Baca juga: Kemendes: Pendamping lokal desa butuh perhatian untuk perubahan desa

Baca juga: Mendes: Akurasi data pendamping dukung kemajuan pembangunan desa
 
Sejumlah pihak mendampingi Gus Halim dalam acara tersebut, di antaranya Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kemendes PDTT Luthfiyah Nurlaela, Sekretaris BPSDM Rosyid Althof, dan Kepala Pusat Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat (P3MD) Kemendes PDTT Nursaid.
 
Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten/Kota (TAPM) provinsi dan kabupaten, serta pendamping desa dan pendamping lokal desa dari Kabupaten Ponorogo, Kediri, Tulungagung, dan Jombang.

Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2024