sayuran yang dipanen merupakan hasil penanaman secara konvensional dan hidroponik
Jakarta (ANTARA) - Warga binaan Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Kepulauan Seribu memanen 27 kilogram sayuran jenis kangkung dan bayam yang ditanam di lahan terbatas di Pulau Tidung untuk mendukung ketahanan pangan.

“Panen kami lakukan bersama anggota Dasawisma, warga, dan petugas Docking Pulau Tidung. Alhamdulillah, hasil panen sangat bagus," kata Kasi Ketahanan Pangan Sudin KPKP Kepulauan Seribu, Parsan di Jakarta, Senin.

Ia mengatakan sayuran yang dipanen merupakan hasil penanaman secara konvensional dan hidroponik di area pertanian perkotaan Docking Pulau Tidung Kelurahan Pulau Tidung, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, Kepulauan Seribu.

Selain kangkung dan bayam, di lahan pertanian terbatas itu juga ditanami cabai, terung, ubi jalar, singkong, jagung, buah-buahan, dan tanaman lainnya.

"Sayur yang dipanen terdiri dari 15 kilogram kangkung dan 12 kilogram bayam. Kami dari Sudin KPKP Kepulauan Seribu memberikan pendampingan dan bantuan agar hasil panen bisa optimal," kata dia

Seorang anggota Dasawisma, Tri Aningsih (39) mengaku senang bisa ikut panen bersama di Docking Pulau Tidung. Terlebih, dirinya juga diberikan sayur-mayur hasil panen tersebut.

"Alhamdulillah panen sayuran sangat bagus,saya senang kalai setiap panen orang doking memanggil warga untuk panen, sehingga kami bisa mengkonsumsi sayuran," katanya.

Menurutnya, kaum perempuan dalam hal ini para ibu rumah tangga menjadi starter untuk memulai semua gerak ekonomi seperti pemanfaatan lahan sekitar tempat tinggal untuk kebutuhan bertanam.

“Gerakan menanam ini diharapkan dapat mengubah pola pikir dan perilaku dari konsumtif menjadi produktif. Bertanam sayur hidroponik juga punya nilai ekonomis dan meningkatkan pendapatan keluarga,” kata dia.
Baca juga: Kepulauan Seribu dipersiapkan jadi pusat ekonomi dan bisnis
Baca juga: Kepulauan Seribu selenggarakan audit stunting untuk tekan gizi kurang
Baca juga: Kepulauan Seribu tampilkan potensi wisata natural di ajang Flona 2024

 

Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024