Nanning (ANTARA) - Lebih dari 26.000 wisatawan dievakuasi dari sebuah pulau wisata di Daerah Otonom Zhuang Guangxi, China selatan, karena Topan Prapiroon, yang terjadi untuk keempat kalinya tahun ini, mendekat, menurut kabar dari otoritas lokal, Minggu (21/7).

Kelompok wisatawan terakhir menaiki kapal feri untuk meninggalkan Pulau Weizhou pada Minggu malam, menurut administrasi keselamatan maritim Beihai, kota yang menaungi pulau tersebut. Layanan penyeberangan kapal feri yang menghubungkan Beihai dan pulau tersebut akan ditutup sementara pada Senin (22/7) dan Selasa (23/7).

Otoritas Beihai telah meningkatkan layanan feri sejak Sabtu (20/7) untuk mengangkut wisatawan dari pulau tersebut sebagai langkah antisipasi menghadapi Topan Prapiroon yang bergerak mendekat, dan baru-baru ini diklasifikasikan sebagai badai tropis dahsyat di bagian tenggara Pulau Hainan.

Otoritas meteorologi mengatakan bahwa Prapiroon diperkirakan akan mendarat di Hainan pada Minggu malam, yang akan membawa angin kencang dan hujan lebat ke provinsi pulau tersebut dan Teluk Beibu.

Otoritas transportasi dan pelabuhan di Hainan telah menangguhkan layanan kereta cepat yang mengelilingi pulau tersebut dan operasi feri yang melintasi Selat Qiongzhou, serta mengimbau kapal-kapal yang berlayar untuk segera berlindung.

Penerjemah: Xinhua
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2024