Jambi (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Jambi memberikan edukasi keuangan kepada 7.913 peserta terhitung sejak 1 Januari sampai dengan 30 Juni.
Kepala OJK Provinsi Jambi Yudha Nugraha Kurata di Jambi, Senin, mengatakan, sampai Juni 2024, OJK Jambi mengadakan edukasi keuangan sebanyak 50 kegiatan dengan capaian peserta sebanyak 7.913 orang
Peserta edukasi keuangan ini dari beragam elemen masyarakat mulai dari pelajar, mahasiswa, swasta, ASN, tenaga pengajar dan lainnya.
Edukasi keuangan itu dilakukan secara langsung ataupun melalui online. OJK juga memanfaatkan konten media sosial untuk memperluas jangkauan edukasi.
Pihaknya berharap dengan intensitas edukasi yang tinggi, maka wawasan dan pengetahuan masyarakat mengenai sektor jasa keuangan semakin baik sehingga meningkatkan indeks literasi dan inklusi keuangan.
Kegiatan edukasi juga dilakukan jemput bola dengan mendatangi perguruan tinggi dan sekolah. OJK juga memberikan edukasi bagi pelaku UMKM di Jambi hingga edukasi akses permodalan.
Pada Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2022, indeks literasi si Jambi sebesar 46,49 persen sedangkan inklusi keuangan sebesar 85,19 persen.
Dengan literasi keuangan yang baik, maka masyarakat dapat terhindar dari berbagai tindakan penyimpangan di jasa keuangan dalam satunya investasi bohong.
Selain meningkatkan wawasan, edukasi juga bentuk perlindungan konsumen. Selama Januari sampai dengan Juni 2024, OJK Jambi menerima 81 pengaduan konsumen yang terdiri dari 33 pengaduan perbankan dan 48 pengaduan Industri Keuangan Non Bank (IKNB).
Baca juga: OJK: Jumlah investor pasar modal di Jambi capai 122 ribu SID
Baca juga: OJK: Penyaluran kredit di Jambi capai Rp51,41 triliun
Baca juga: OJK Jambi kenalkan skema urun dana ke pelaku UMKM
Pewarta: Tuyani
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2024