Kami mengingatkan agar pemerintah bersikap tegas untuk mematuhi tata ruang dan tata wilayah di setiap daerah sehingga bisa meminimalisasi potensi banjir dan longsor ke depannya,"
Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi I DPR RI Tantowi Yahya mendesak berbagai pihak guna mematuhi ketentuan tata ruang untuk mengantisipasi dan meminimalisasi potensi bencana alam di berbagai daerah.
"Kami mengingatkan agar pemerintah bersikap tegas untuk mematuhi tata ruang dan tata wilayah di setiap daerah sehingga bisa meminimalisasi potensi banjir dan longsor ke depannya," kata Tantowi Yahya di Jakarta, Selasa.
Ia menegaskan bahwa tingginya intensitas banjir dan longsor serta bencana alam lainnya harus disikapi serius.
Selain itu, politisi Partai Golkar tersebut mendorong pemerintah pusat untuk segera mengucurkan bantuan bagi korban bencana di berbagai daerah seperti korban banjir di Jayapura, longsor di Tasikmalaya, dan pengungsi akibat letusan Kelud.
"Banyak warga mengaku belum mendapatkan perhatian pemerintah," ujarnya.
Untuk itu, lanjut Tantowi, upaya percepatan pemberian bantuan mutlak diperlukan warga seperti bantuan material untuk pembangunan rumah warga.
Saat ini, pemerintah masih melakukan verifikasi terhadap jumlah riil rumah yang memerlukan pembangunan ulang dan perbaikan.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Penataan Ruang Kementerian Pekerjaan Umum Basoeki Hadimoeljono mengatakan, penataan ruang merupakan langkah preventif jangka panjang yang merupakan aksi pencegahan bencana.
Menurut Basoeki, pihaknya fokus guna membenahi kerusakan pemanfaatan sungai dengan konsep untuk kenyamanan hidup ke depannya.
Ia memaparkan, salah satu pembenahan yang dilakukan oleh Ditjen Penataan Ruang adalah dengan melakukan Audit Jabodetabekpunjur (Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi-Puncak-Cianjur).
Terdapat 788 titik lokasi penyalahgunaan pemanfaatan ruang, ada 14 titik yang baru di verifikasi, ujarnya.(*)
Pewarta: Muhammad Razi Rahman
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014