"KCJB telah berhasil mengangkut 4 juta penumpang per awal Juli, mencerminkan kepercayaan dan antusiasme masyarakat yang kuat terhadap kereta cepat pertama di Asia Tenggara itu..."
Jakarta (ANTARA) - Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) memberikan sejumlah manfaat yang signifikan bagi Indonesia, demikian menurut Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Republik Indonesia (RI) Erick Thohir.
Sejak beroperasi secara komersial pada Oktober 2023, KCJB tidak hanya memangkas waktu tempuh antara Jakarta dan Bandung, tetapi juga menghemat biaya bahan bakar sebesar Rp3,2 triliun setiap tahunnya dengan memanfaatkan energi listrik, ungkap Erick Thohir di akun media sosialnya pada Sabtu (20/7).
Dia menyoroti keberhasilan KCJB, dengan menyebutkan bahwa KCJB telah berhasil mengangkut 4 juta penumpang per awal Juli, mencerminkan kepercayaan dan antusiasme masyarakat yang kuat terhadap kereta cepat pertama di Asia Tenggara itu.
"Kereta Cepat Jakarta-Bandung telah memberikan kontribusi sebesar Rp86,5 triliun atau sekitar 5,34 miliar dolar AS terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) regional Jakarta dan Jawa Barat pada 2019 hingga 2023," ujarnya.
Erick Thohir menceritakan pengalamannya menaiki kereta cepat tersebut bersama Presiden RI Joko Widodo, seraya menambahkan bahwa KCJB diharapkan dapat meningkatkan jumlah wisatawan dan semakin merangsang pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.
Pewarta: Xinhua
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2024