Jakarta (ANTARA News) - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berjanji akan mengatur jam kerja petugas kebersihan (pengangkut sampah) untuk mengurangi menumpuknya sampah di beberapa kawasan di DKI Jakarta.
"Saat ini kita lagi mendata semua jam kerja para pengangkut sampah, termasuk jam berapa mereka mengambil sampah dari berbagai lokasi di Jakarta. Nanti kita atur," kata Ahok di Balaikota DKI Jakarta, Selasa.
Akhir-akhir ini, Dinas Kebersihan mendapat sorotan tajam dari Ahok karena kinerjanya yang dinilai kurang baik terkait sistem pengangkutan dan pengelolaan sampah.
Ahok yang mengaku masih sering mendapatkan laporan warga mengenai banyaknya tumpukan sampah tergeletak di pinggir jalan tersebut bahkan mengancam akan memecat Kepala Dinas Kebersihan yang baru saja dilantik jika nyatanya dalam tiga bulan tidak menunjukkan kinerja yang baik.
Salah satu laporan yang didapat Ahok hari ini adalah adanya dugaan sulitnya petugas kebersihan mengambil gaji karena kartu ATM dari bank yang ditunjuk Pemprov DKI Jakarta tak kunjung dibagikan.
"Mestinya itu bisa diambil sendiri di bank, datang aja ke bank, kasih tahu bank mana yang ditunjuk," kata Ahok menanggapi laporan tersebut.
Sayangnya, Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Saptastri Ediningtyas hingga saat ini sulit dihubungi media untuk dimintai keterangan terkait langkah-langkahnya dalam mengatur sampah DKI.
Beberapa titik penumpukan sampah Jakarta antara lain adalah di TPS Jalan Arjuna Utara, Tanjung Duren Selatan, tepatnya di bawah fly over.
Selain itu, tumpukan sampah juga terjadi di depan Pom Bensin Stasiun Klender, Jakarta Timur.
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014