Jakarta (ANTARA) - Duta Besar Republik Indonesia di Tunis, Tunisia, Zuhairi Misrawi mengajak para kader Nahdatul Ulama (NU) di negara itu untuk belajar dari para ulama saat melakukan napak tilas jejak keulamaan Tunisia di Masjid Zaitunah, Minggu.

"Masjid Zaitunah ini menjadi tonggak sejarah dan mata air keulamaan Tunisia. Sebab itu, setiap kader NU Tunisia harus mengenal dan mengambil inspirasi dari para ulama Tunisia," kata Zuhairi, sebagaimana rilis pers KBRI yang diperoleh ANTARA, Jakarta, Minggu.

Masjid Zaitunah, kata Zuhairi, dibangun pada 698 M. Dalam khazanah sejarah Tunisia, masjid tersebut telah melahirkan para ulama unggulan yang pemikirannya menjadi inspirasi dalam membangun peradaban.

Zuhairi menjelaskan kepada para kader NU bahwa menjadi ulama dan cendekiawan membutuhkan proses belajar yang serius dan konsisten.

Oleh karena itu, melalui ziarah ke Masjid Zaitunah,  Zuhairi mengajak para kader NU di negara itu untuk belajar dengan serius dan tekun.

"Menjadi ulama dan cendekiawan membutuhkan penempaan dan pembelajaran yang serius. Dari Masjid Zaitunah ini kita perlu belajar bahwa kesungguhan dan ketekunan merupakan kunci dalam berproses menjadi ulama dan cendekiawan," katanya.

"Jika dari Masjid Zaitunah ini mampu lahir para ulama yang mampu mewarnai dunia, maka harapannya kader NU yang sedang belajar di Universitas Zaitunah dapat menjadi ulama dan cendekiawan di masa mendatang," kata dia lebih lanjut.

Selama napak tilas atau ziarah ke Masjid Zaitunah, Zuhairi dan para kader NU bertemu dengan Syaikh Hisyam bin Mahmud, yang merupakan mufti Tunisia sekaligus Imam Besar Masjid Zaitunah.

Dalam kesempatan itu, Zuhairi meminta kepada Syaikh Hisyam agar para kader NU didoakan untuk menjadi ulama dan cendekiawan yang kelak bisa memberikan manfaat kepada bangsa dan dunia secara global.

Ziarah ke Masjid Zaitunah dilakukan menjelang Konferensi ke-7 Cabang Istimewa NU di Tunisia, yang akan diadakan pada 22 Juli 2024.

Dalam konferensi tersebut, Pengurus Cabang Istimewa NU (PCINU) di Tunisia akan merumuskan visi, misi, dan program keulamaan dan intelektualisme.

Baca juga: Dubes Zuhairi paparkan diplomasi ekonomi RI-Tunisia yang meningkat
Baca juga: Menteri PUPR: RI siap bantu Tunisia terkait bantuan modifikasi cuaca
Baca juga: Dubes: Indonesia dan Tunisia punya potensi pasar dagang yang menarik

Pewarta: Katriana
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2024