"Kami sangat antusias dengan kemitraan ini karena sejalan dengan komitmen kami untuk memberikan solusi finansial yang inovatif dan bermanfaat bagi masyarakat," kata Direktur Keuangan dan Unit Usaha Syariah Bank Permata Rudy Basyir Ahmad dalam pernyataannya yang diterima di Jakarta, Minggu.
Ia menuturkan bahwa pihaknya memberikan layanan pembiayaan tersebut melalui produk PermataKTA iB Multiguna yang diharapkan dapat membantu para pasangan suami istri yang sedang berikhtiar untuk mendapatkan momongan sesuai prinsip syariah.
Dengan produk finansial tersebut, nasabah dapat mengajukan pembiayaan dengan akad ijarah, yakni pembiayaan dengan menggunakan konsep kontrak sewa upah antar dua pihak yang telah ditetapkan.
Rudy mengatakan bahwa tenor yang ditawarkan berkisar dari 12 bulan hingga 60 bulan dengan margin yang kompetitif serta proses dan syarat yang mudah.
"Dengan adanya fasilitas PermataKTA iB Multiguna, kami berharap dapat membantu nasabah untuk mewujudkan berbagai rencana dan impian mereka," ucapnya.
Menurut data Kementerian Kesehatan, sekitar 10-15 persen pasangan di Indonesia mengalami masalah infertilitas, sehingga membutuhkan bantuan medis untuk mewujudkan kehamilan, salah satunya dengan metode bayi tabung.
Tercatat, rata-rata pertumbuhan pasien di klinik Morula IVF Indonesia sebesar 30 persen per tahun.
Managing Director Morula IVF Indonesia Sonny Adi Nugroho berharap bahwa kerja sama tersebut dapat membantu pihaknya menjadi penyedia layanan fertilitas terpadu dengan metode bayi tabung bertaraf nasional hingga internasional.
Ia menyatakan bahwa kolaborasi tersebut juga dapat mendukung pihaknya untuk menjangkau lebih banyak pasangan yang ingin berpartisipasi dalam program bayi tabung, tapi terkendala masalah biaya.
"Kerja sama ini selaras dengan cita-cita kami untuk membangun layanan kesehatan fertilitas terpadu dengan jangkauan luas di Indonesia. Semoga dengan kolaborasi ini akan semakin banyak masyarakat yang terbantu khususnya di program kehamilan dengan teknologi bayi tabung (IVF)," imbuhnya.
Baca juga: Laba bersih PermataBank naik 6,8 persen jadi Rp807,3 miliar di Q1 2024
Baca juga: Kredit PermataBank naik 2,4 persen jadi Rp138,9 triliun di kuartal III
Baca juga: Bank Permata terus beradaptasi di tengah tantangan digitalisasi
Pewarta: Uyu Septiyati Liman
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2024
