Depok (ANTARA) - Universitas Indonesia (UI) mendorong peningkatan literasi di bidang kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) untuk penguatan kepemimpinan perempuan Indonesia.

Guru Besar Fakultas Teknik UI (FTUI) Prof. Dr. Ir. Riri Fitri Sari dalam keterangannya, Minggu, mengaku telah mengadakan workshop yang merupakan upaya untuk mendukung pemberdayaan perempuan melalui penguasaan teknologi dan sains data.

Sains data menjadi industri yang banyak diminati, terutama terkait kemampuan untuk mengekstrak wawasan berharga dari data yang luas. Tren pemodelan berbasis data ini berlaku dalam penelitian sains dan teknik, yang didorong oleh keunggulan "deep learning" dan kerangka kerja "machine learning" lainnya.

Menurut Prof. Riri, memperkaya keterampilan perempuan atas sains data AI akan meningkatkan kemampuan kerja dan memberikan nilai tambah bagi industri, sekaligus memberdayakan mereka dalam penelitian melalui pemodelan berbasis data yang valid.

"Untuk itu, program ini dirancang guna memberikan pengetahuan praktis dan strategis yang relevan dengan kebutuhan industri saat ini," ujarnya.

Workshop diikuti oleh 60 perempuan terpilih dari 182 pelamar yang berasal dari berbagai provinsi di Indonesia. Para peserta memperoleh materi terkait Python Programming and Notebook dan Basic Python for Data Science, serta beberapa materi lainnya seperti Fundamentals of Data Science dan Pre-processing yang dilengkapi evaluasi dan studi kasus.

Kegiatan workshop merupakan kolaborasi antara UI, Anglia Ruskin University, dan Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) Women in Engineering, didukung oleh British Council.

Selain data sains, para peserta juga memperoleh materi 21st Century Leadership dan Strategic Thinking and Innovation untuk membangkitkan semangat kepemimpinan mereka.

Lead Partner (UK) Anglia Ruskin University, Dr. Bernardi Pranggono, menyebut bahwa kegiatan ini dapat berdampak positif pada kerja sama yang membawa kemajuan bagi Women in Engineering di Indonesia dan UK.

Inisiatif ini mencerminkan komitmen bersama untuk menyebarkan dan mengintegrasikan teknologi terbaru bagi banyak perempuan Indonesia dalam menghadapi tantangan global, seperti kecerdasan buatan, cyber security, dan pengembangan etika dalam mendorong kesejahteraan.

"Keterampilan dan peluang kerja bagi perempuan di bidang teknologi perlu terus didorong. Penerapan AI pada berbagai bidang kerja yang digeluti para peserta diharapkan menginspirasi terwujudnya generasi masa depan yang kuat di bidang sains, teknologi, keinsinyuran dan matematika," ujar Dr. Bernardi.

Baca juga: UI raih Top GPR Award 2024 kategori PTN 

Baca juga: FTUI tingkatkan kolaborasi lintas disiplin ilmu

Pewarta: Feru Lantara
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024